Indonesiainside.id, Lombok – Enam pemuda secara biadab memperkosa siswi kelas III SMP di wilayah kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, secara bergiliran di sebuah gubuk tengah sawah pada Kamis (4/3) malam.
Salah seorang paman korban, Akim, menuturkan sebelum kejadian, R (15) siswi SMP di wilayah Sakra Timur, tersebut didatangi salah seorang pelaku yang merupakan pacar korban di rumahnya.
Pelaku bertamu di rumah korban hingga sekitar pukul 22.00 Wita. Tak lama kemudian pelaku mengajak korban untuk ke luar namun korban menolak karena sudah malam.
Kemudian korban diiming-imingi untuk diajak menikah, akhirnya korban menurutinya ke luar dari rumah tanpa diketahui oleh keluarganya.
Dalam perjalanan, korban justru dibawa pelaku ke salah satu gubuk yang ada di tengah sawah, di Desa Gelamggang Kecamatan Sakra Timur di mana ternyata di TKP, lima orang teman pelaku sudah menunggu.
Saat itulah korban diperkosa pelaku dan digilir oleh lima orang temannya.
Saat kejadian korban tak kuasa melakukan perlawanan, karena korban sempat diancam memggunakan parang yang ditaruh di leher korban.
Bahkan menurut cerita korban pada keluarganya, saat diperkosa kaki tangan dipegang para pelaku sehingga tak bisa melakukan perlawanan.
Seusai pelaku memuaskan nafsu bejatnya sekitar pukul 03.00 Wita korban diantar pulang pelaku.
Keluarga yang mendengar penuturan korban, pada Jumat (5/2) pagi langsung melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polres Lombok Timur, guna proses hukum lebih lanjut.
“Keluarga tak terima karena korban diperkosa dan digilir enam orang,” tutur pamannya di Polres Lotim.
Apalagi saat mereka melakukan perbuatan bejatnya, kaki tangan korban dipegang, bahkan diancam menggunakan parang kalau berteriak atau memberontak.
“Yang kami tidak terima, pelaku katanya janji menikahi korban, tapi justru diperkosa secara bergantian,” ucapnya sambil menahan emosi.
Paman Korban juga menuturkan kalau korban dan pelaku kenal di facebook dan pelaku pernah datang tiga kali ke rumah korban.
Kapolres Lotim melalui Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu L Jaharudin saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan perbuatan asusila yang menimpa salah seorang pelajar SMP dan pelakunya diduga dilakukan pacar korban sendiri bersama teman-temannya.
“Kasusnya sudah ditangani unit PPA Polres Lotim,” tegasnya.(EP/Ant)