Indonesiainside.id, Solo – Polres Kota Surakarta melakukan peningkatan pengamanan setelah kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak di Solo, Senin (29/3), berharap Solo tetap kondusif, apalagi pihaknya bersama TNI dan Satpol PP Kota Surakarta melakukan patroli dengan skala besar, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Selain itu, pihaknya juga mengefektifkan kembali kegiatan setiap hari tanpa razia (SHTL), terutama di pintu-pintu masuk perbatasan Kota Solo, di spot-spot lokasi atau tempat rawan kamtibmas di wilayah ini.
“Kami juga melakukan penebalan pengamanan dalam rangka peringatan atau perayaan Paskah di Solo,” kata Kapolres.
Selain itu, pihaknya juga akan mengumpulkan dengan mengundang seluruh keuskupan dan pengurus gereja di kota ini untuk melakukan rapat koordinasi di mapolresta setempat, Senin sore.
“Kami juga mengundang unsur dari potensi masyarakat bersama Polri dan TNI melaksanakan pengamanan perayaan Paskah,” katanya.
Kapolres menjamin selama pelaksanaan kegiatan Paskah di Solo berjalan aman, nyaman, tertib, damai, lancar, dan sehat di tengah pandemi ini.
Selain pengamanan yang dipertebal, lanjut dia, masyarakat juga menjaga kepatuhan disiplin protokol kesehatan menjadi fokus perhatian selama perayaan Paskah di Solo.
Menyinggung soal operasi dengan sasaran penyakit masyarakat (pekat), Kapolres mengatakan bahwa pihaknya terus mengefektifkan kegiatan-kegiatan cipta kondisi menjelang bulan puasa.
“Kami akan memberikan jaminan Solo bebas penyakit masyarakat selama puasa sehingga umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa dengan baik aman, lancar, dan nyaman,” katanya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada ruang sedikit pun bagi pelaku premanisme, kekerasan, intoleransi, dan radikalisme di daerah ini.(EP/Ant)