Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Nusantara

Sultan Dukung Upaya Peningkatan Resiliensi Bencana di Wilayah Yogyakarta

AH Kholis
Sabtu, 03/04/2021 20:20
Foto: BNPB

Foto: BNPB

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Yogyakarta– Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menerima kunjungan Dr. Raditya Jati, S.Si., M.Si, Plt Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, pada Jumat (2/4) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan dan terima kasih atas perhatian Pemerintah DIY dalam upaya meningkatkan resiliensi serta mengurangi risiko bencana di wilayahnya.

Raditya mengatakan, Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana merupakan perencanaan yang cukup Panjang selama 25 tahun. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat berkontribusi dan berkomitmen untuk merumuskan semangat pengurangan risiko bencana melalui turunan dokumen rencana penanggulangan bencana selama 5 tahunan.

“Kami, BNPB mempunyai target awal piloting program akan melakukan peningkatan resiliensi di daerah Pulau Jawa dan Bali karena kedua pulau tersebut memiliki jumlah penduduk dan risiko bencana yang cukup tinggi, “ kata Raditya. “Komitmen pemimpin daerah untuk mengurangi dampak risiko bencana di Pulau Jawa dan Bali itu dapat mengurangi dampak risiko bencana yang cukup signifikan. Dengan banyaknya pengalaman dalam penanganan bencana di DIY dan komitmen dari Bapak Gubernur, ini akan menjadi contoh yang baik bagi Provinsi lainnya,” lanjut Raditya.

Raditya juga menambahkan, DIY memiliki kekayaan cagar budaya dan perlunya pelestarian cagar budaya dan bangunan-bangunan bersejarah baik itu warisan budaya yang sifatnya tangible maupun intangible.  “Kita tahu kejadian gempa yang mempengaruhi bangunan bersejarah salah satunya adalah Taman Sari yang tadinya ada akses kanal dari keraton ke Taman Sari sekarang akses tersebut tertutup dan kiranya perlu revitalisasi, dan juga diperlukan adanya foto-foto tiga dimensi terhadap bangunan cagar budaya, agar ketika terjadi bencana yang merusak bangunan cagar budaya dapat direvitalisasi seperti sediakala,” tambahnya.

Baca Juga:

BNPB Soroti Rendahnya Vaksinasi Booster di Sultra, Hanya 7,9℅

Ke Yogyakarta, Ganjar Dapat Banyak Masukan dari PP Muhammadiyah

Ia menekankan pentingnya pengembangan wilayah pesisir berbasis mitigasi alami, melalui penanaman pohon-pohon yang dapat mereduksi dampak dari ancaman tsunami dan abrasi pantai. Hal ini juga senada dengan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dimana pengembangan kawasan mangrove di pesisir pantai selatan DIY sudah dimulai di Kabupaten Kulon Progo.

Di lain sisi, Gubernur DIY berharap pentingnya prosedur operasional standar dalam percepatan penanganan darurat bencana. Sejak fase golden period untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di awal kejadian, hingga bagaimana penggunaan anggaran darurat daerah.

Sisi akuntabilitas ini yang kiranya perlu persamaan persepsi dari tingkat pusat sampai daerah kabupaten/kota, sehingga kepala daerah menjadi percaya diri dalam menggunakan anggaran penanggulangan bencana. “Gubernur sebagai pembina wilayah juga wajib menjadi penanggung jawab dalam respons bencana, kepemimpinan ini yang akan menjadi kunci dalam suksesnya penanganan darurat. Kami juga dari DIY akan berkomitmen mendukung upaya peningkatan resiliensi melalui kampanye kota tangguh. Selain itu peningkatan literasi bencana, kami sudah memiliki rencana untuk mengoptimalkan fungsi dari museum-museum yang ada di DIY, antara lain Museum Gunung Merapi, Museum dan Laboratorium Pantai dan Gumuk Pasir, dan akan menginisiasi pembuatan museum kegempaan yang terletak di sekitar candi prambanan,” jelas Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Gubernur mengatakan, pengalaman rehabiitasi dan rekonstruksi gempa Yogyakarta dan erupsi Merapi dapat dijadikan acuan dan pembelajaran bagi daerah-daerah lain bahwa kekuatan modalitas sosial dan gotong royong dapat mempercepat proses pemulihan kehidupan masyarakat secara efektif dan efisien. (NE)

 

Tags: bencanaBNPBGubernur DIYYogyakarta
Berita Sebelumnya

Atasi Kurang Tidur, China Tetapkan Batas Jam Tidur Siswa SD hingga SMA

Berita Selanjutnya

Mesir akan Gelar Prosesi Besar-besaran untuk Memindahkan Mumi ke Museum Nasional

Rekomendasi Berita

Pertama Kali, Polisi Wanita Saudi Bergabung dengan Pasukan Keamanan Haji
Nusantara

Persiapan Haji Dikebut Hanya 1,5 Bulan, Kemenag: Normalnya 8 Bulan

22/05/2022
Disambut Warga Lumajang, Peraih Emas dan Perak SEA Games Dapat Rumah dan Uang
Headline

Disambut Warga Lumajang, Peraih Emas dan Perak SEA Games Dapat Rumah dan Uang

22/05/2022
Lebih 116 Ribu Orang Terima Vaksin Kedua, Siap-Siap Vaksinasi Booster
Headline

BNPB Soroti Rendahnya Vaksinasi Booster di Sultra, Hanya 7,9℅

22/05/2022
Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar Muntilan, Presiden: Ini Berapa Bu?
Headline

Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar Muntilan, Presiden: Ini Berapa Bu?

21/05/2022
Arab Saudi Bolehkan Ibadah Haji, Indonesia Siap Kirim Jamaah
Headline

5.371 Jamaah Haji Siap Diberangkatkan dari Embarkasi Batam

21/05/2022
Hujan Iringi Prosesi Penggantian Kiswah Ka’bah
Nusantara

Embarkasi Makassar Layani 7.160 Jamaah Haji dari 8 Provinsi

21/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

India Borong Minyak Mentah Rusia, Mumpung Dijual Murah

Italia Impor Minyak Rusia Sebanyak-Banyaknya, Belanda Pun Disalip

22/05/2022 22:32 WIB
Teater Mariupol Diduga Diledakkan Tentara Ukraina sebagai Tumbal Propaganda

Teater Mariupol Diduga Diledakkan Tentara Ukraina sebagai Tumbal Propaganda

22/05/2022 22:26 WIB
Remaja Palestina Ini Dijadikan Tameng Hidup Pasukan Israel

Remaja Palestina Ini Dijadikan Tameng Hidup Pasukan Israel

22/05/2022 22:14 WIB
Anggota Pasukan Khusus Iran Meninggal Diberondong OTK

Anggota Pasukan Khusus Iran Meninggal Diberondong OTK

22/05/2022 22:08 WIB

Risalah

Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Mencium Hajar Aswad karena Cinta

22/05/2022
Arab Saudi Bolehkan Ibadah Haji, Indonesia Siap Kirim Jamaah
Headline

Agar Haji Kita Mabrur (1)

21/05/2022
Saya Muslim, Bolehkah Bergaya Hidup Modern?
Headline

Istiqamah (2): Meniti Syariat di Atas Jalan Lurus  

20/05/2022
Liberalisme di Indonesia Banyak Mengadopsi Tokoh Liberal di Dunia Arab
Headline

Istiqamah (1): Taat Lahir dan Batin

19/05/2022

Berita Terkini

Jenderal Bintang Empat Kanada Tertangkap di Mariupol Bersama Tentara Bayaran

Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain

KKHI Madinah Dilengkapi UGD, HCU, ICU dan Ditangani Dokter Spesialis

Rusia: Mariupol Sepenuhnya Dibebaskan

Ini yang Harus Diketahui Soal Cacar Monyet

Pemerintah Kontrak 13 Perusahaan Katering di Madinah, Bahan Baku Impor dari Tanah Air

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved