Indonesiainside.id, Kupang – Puluhan rumah warga di Desa Nele Lamadike, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diterjang banjir dan tanah longsor sekitar pukul 02.00 WITA dini hari, Ahad (4/4).
Kepala Desa Nele Lamadike, Flores Timur, NTT, Pius Pedang Melai, menyatakan, proses pencarian terhadap para korban yang hilang terkendala ketersediaan alat berat. “Kami hanya bisa mencari korban yang belum ditemukan di sekitar lokasi kejadian yang kemungkinan terapung, tetapi tidak bisa melakukan penggalian secara manual karena area dipenuhi lumpur,” katanya saat dihubungi ANTARA dari Kupang.
Menurut dia, selain alat berat, cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah itu juga ikut menghambat proses pencarian para korban. Mengenai jumlah korban, dia mengatakan, saat ini masih dilakukan pendataan untuk memastikan jumlah warga yang belum ditemukan.
“Tetapi jumlah yang belum ditemukan mencapai puluhan orang, karena ada puluhan rumah warga yang terkena longsoran,” kata Pius Pedang Melai. (Aza/Ant)