Indonesiainside.id, Bandarlampung – Harga gabah kering giling (GKG) di Kabupaten Mesuji, Lampung turun dari Rp5 ribu per kilogram kini menjadi Rp2.000- Rp3.800/kg.
Penurunan harga gabah tersebut dikeluhkan sejumlah petani lantaran harganya anjlok dibandingkan harga gabah sebelumnya. Para petani kecewa berat akibat kondisi yang tidak menggembirakan tersebut.
Ali, petani di Kecamatan Mesuji Timur, mengatakan penurunan harga gabah tentu membuat pendapatan petani juga turun. “Dengan harga gabah Rp2.000 per kilogram maka harga jual beras hanya berkisar Rp7.800 per kilogramnya,” kata dia, Ahad (4/4).
Dia mengharapkan pemerintah memperhatikan persoalan ini karena penurunan harga tersebut dirasakan tidak sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan produksi gabah nasional. “Harusnya harga gabah ini dikendalikan supaya petani semangat berproduksi demi peningkatan ketahanan pangan nasional,” kata dia.
Sementara itu, Kodri, petani padi di Kecamatan Mesuji, juga mengeluhkan penurunan harga gabah tersebut. “Harga gabah pada panen kali ini hanya Rp2.000 per kilogram, biasanya harga gabah bisa Rp3.800 per kilogram,” ujarnya. (Aza/Ant)