Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Nusantara

Ridwan Kamil Ingin Wujudkan Jabar Provinsi Digital Terdepan di Indonesia

AH Kholis
Sabtu, 24/04/2021 23:44
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Webinar InJabar bertema "Membangun Ekosistem Digital: Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital Indonesia di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/4/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Webinar InJabar bertema "Membangun Ekosistem Digital: Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital Indonesia di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/4/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Bandung— Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memahami bahwa semua sektor, seperti ekonomi dan pendidikan, tidak bisa lepas dari digital. Oleh karena itu, percepatan digitalisasi menjadi suatu keharusan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan, pandemi Covid-19 memaksa semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, perbankan, hingga masyarakat, harus berdaptasi dengan teknologi atau digital. “Kami menyadari bahwa tidak ada kehidupan di Jabar yang tidak bisa disentuh oleh digital,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– saat menjadi pembicara dalam Webinar InJabar bertema “Membangun Ekosistem Digital: Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital Indonesia di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/4).

Menurut Ridwan Covid-19 mengajarkan bahwa ekonomi digital ini membuat perekonomian bertahan. Semua orang dipaksa online, baik itu seminar, sekolah, jual-beli, karena adanya pembatasan, imbuhnya.

Pemda Provinsi Jabar saat ini terus berupaya mewujudkan visi menjadi Provinsi Digital Terdepan di Indonesia, bahkan level Asia. Dalam pemulihan ekonomi, kata Emil, percepatan digitalisasi ekonomi untuk industri besar, menengah dan kecil, termasuk UMKM, dilakukan.

Baca Juga:

Kuota Haji 2022 Tertinggi di Jabar dan Jatim, Kaltara Paling Kecil

Menlu RI Tegaskan Pentingnya Transformasi Digital untuk Pemulihan Ekonomi Global

“Bahwa digital ini adalah sebuah hal yang wajib bukan lagi pilihan, kedua jika di tahun 2045 Indonesia mau menjadi negara hebat, negara maju, maka SDM milenial atau generasi Z itu harus kompetitif dan produktif, itu hanya ada di domain digital,” ucapnya.

Ridwan Kamil menuturkan, percepatan digitalisasi ekonomi di Jabar bersifat inklusif. Artinya, tidak hanya fokus di pemerintahan, tetapi juga masyarakat. Salah satu inovasi yang digagas Pemda Provinsi Jabar dan sudah diakui di level Asia Pasifik adalah Desa Digital.

Desa Digital merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan informasi. Nantinya, seluruh pelayanan publik di desa akan didigitalisasi, koneksi internet akan dibenahi, command center dibangun, dan masyarakat desa dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan sekaligus mengenalkan produk unggulan di wilayahnya.

Sejak diluncurkan pada 10 Desember 2018, Pemda Provinsi Jabar sudah memasang wifi di desa-desa blank spot atau desa tidak memiliki koneksi internet sama sekali. “Jadi jangan kaget kalau di Jabar kasih makan lele pakai handphone, cari ikan di laut dengan teknologi Fish Finder. Semua inovasi itu kita lakukan sebagai bagian kemajuan zaman,” ucapnya.

Sebelumnya, Desa Digital mendapatkan penghargaan bergengsi di tingkat internasional. Desa Digital terpilih sebagai Digital Equity and Accessibility dalam ajang IDC Smart City Asia/Pacific Awards 2020. Desa Digital mendapat penghargaan tersebut karena dinilai mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas informasi melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet.

Guna mendongkrak perekonomian di desa, kata Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar meluncurkan program One Village One Company (OVOC) alias satu perusahaan di masing-masing desa. Sementara untuk pemberdayaan desa melalui ekonomi keumatan, pihaknya juga telah meluncurkan program One Pesantren One Product (OPOP).

OPOP mendorong pesantren di Jabar untuk memiliki produk unggulan sehingga mandiri secara ekonomi.  Hingga 2020, terdapat 1.574 produk asal OPOP dengan sebaran pesantren di 825 kecamatan se-Jabar. Ditargetkan, jumlah peserta OPOP bertambah 1.000 pesantren baru di 2021.

“Kita memberdayakan tanah-tanah desa dengan program satu desa satu perusahaan, kita punya mimpi 5.312 desa, punya 5.312 perusahaan,” tuturnya.  (NE)

Tags: digitalJabarjawa barat
Berita Sebelumnya

DKP Jabar Beri Pembekalan Budidaya Udang kepada Petani Milenial

Berita Selanjutnya

Ditjen Bimas Islam Ajak Masyarakat Berdoa untuk Keselamatan KRI Nanggala-402

Rekomendasi Berita

Ganjar Pranowo Dapat Tepuk Tangan Bergemuruh di Borobudur
Nusantara

Ganjar Pranowo Dapat Tepuk Tangan Bergemuruh di Borobudur

17/05/2022
Pemkab Tangerang Pertahankan Tradisi Perolehan WTP Ke-14 sejak 2008
Headline

Pemkab Tangerang Pertahankan Tradisi Perolehan WTP Ke-14 sejak 2008

11/05/2022
Pertamina Gelar Investigasi Ledakan Pipa Gas di Sumsel
Nusantara

Pertamina Gelar Investigasi Ledakan Pipa Gas di Sumsel

10/05/2022
Bupati Zaki Sidak Kantor dan Pelayanan di Pemkab Tangerang
Nusantara

Bupati Zaki Sidak Kantor dan Pelayanan di Pemkab Tangerang

09/05/2022
Rapat Paripurna DPR Akan Sahkan Calon Anggota BPK
Nusantara

Hari Palang Merah Internasional, Puan: Negara Harus Hadir untuk Perikemanusiaan

08/05/2022
Presiden Bagikan Sembako di Istana Tampaksiring, Warga: Semoga Amal Bapak Berkenan di Hati Rakyat Indonesia
Headline

Presiden Bagikan Sembako di Istana Tampaksiring, Warga: Semoga Amal Bapak Berkenan di Hati Rakyat Indonesia

06/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

hajj-kabaa-

Penginapan Jamaah Haji Indonesia di Makkah Terjauh 4 Km dari Masjidil Haram

17/05/2022 17:50 WIB
Ustaz Slamet Maarif

Ada Intelijen Hitam Dibalik Pendeportasian UAS?

18/05/2022 11:39 WIB
Deddy Cobuzier itu Mualaf, Perlu Dirangkul, Bukan Dipukul!

Deddy Cobuzier itu Mualaf, Perlu Dirangkul, Bukan Dipukul!

17/05/2022 17:44 WIB
Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

18/05/2022 13:25 WIB

Risalah

Pengobatan ala Nabi Muhammad
Headline

Nur Muhammad Ada Sebelum Penciptaan Alam, Begini Pandangan Muhammadiyah

17/05/2022
Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!
Headline

Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!

11/05/2022
Puasa Mengajarkan Kita Beriman kepada yang Ghaib
Headline

Boleh Shalat Tahiyatul Masjid di Waktu Terlarang Menurut Imam Syafi’i

11/05/2022
Cantik dan Sucinya Para Bidadari Surga
Headline

Hati adalah Rumah Kebaikan, jika Ia Rusak Akan Membinasakan

07/05/2022

Berita Terkini

Kemenkes: Baru 76 Persen Calon Jamaah Haji Bisa Berangkat ke Tanah Suci

Menag Bertolak ke Saudi: Saya Ingin Pastikan Semua Layanan Haji Sudah Siap

Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

Ruhut Rasis, Melecehkan Anies dan Menghina Etnis Papua!

Fahri Hamzah: Singapura Melanggar Nilai-Nilai Dasar ASEAN

JATTI: Singapura Harus Minta Maaf

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved