Indonesiainside.id, Pekalongan—Seorang warga Pekalongan yang tinggal di perantauan, meminta bantuan melalui media sosial, setelah orangtuanya yang hidup sendirian terpapar Covid-19. Sebelumnya, seseorang yang tidak disebut namanya ini meminta bantuan melalui akun @pekalonganinfo.
“Assalamualaikum min, semoga DM ku dibaca ya, Jadi aku mau minta tolong, barangkalai ada follower mimin yang tinggal di daerah Keputran, Pekalongan Timur. Jadi 2 hari lalu ibuku baru aja meninggal karena Covid. Dan hari ini papaku dinyatakan + Covid. Dan posisinya papaku di rumah sendiri, karena aku tinggal di rantau,” ujarnya hari Ahad (20/6). “Maksud tujuanku, semoga ada follower mimin ada yang bisa bantu aku, untuk bisa kirim makan ke rumah lewat pintu pager. Untuk biaya makan aku tanggung dan transfer. Makasih,” katanya memohon bantuan.
Merespon ini, akun Instagram @pekalonganinfo menghubungi banyak pihak. Dalam waktu tidak lama, team @batanghelp segera menghubungi pihak keluarga yang berada di luar kota untuk berkoordinasi hal-hal yang dibutuhkan. Tim kemudian berkoordinasi melalui Grup Relawan #sorbanwaliputih, #batang #pscbatang, dan #psckotapekalongan untuk mencarikan unit ambulance dan rumah sakit rujukan untuk merawat pasien tsb.
Akhirnya pada hari Ahad malam, orang tua tersebut diantarkan menuju RS Mawardi Solo. “Malam tadi Minggu 20/06/2021 sekitar pukul 20.00 wib Alhamdulillah pasien telah dijemput dan di antarkan ke RS Mawardi Solo,” ujar akun @pekalonganinfo.
Aksi cepat tanggap ini menuai pujian warganet. Meski demikian tidak sedikit juga mengkritik kejadian ini.
“Alhmdulillah udah ditanggani, salut min, semoga Si Bapak lekas sembuh,” ujar @_njsstore. “Miris nonton komen-komen nya. E malah podo menghujat, gak iso bantu, minimal ojo podo nyinyir. Aku ya cah rantau, sedih asli baca critone mbak e, ojo nyalahkan keadaan, jenenge ae musibah gak ono sing pengen,” tambahnya.
“Padahal dia tahu ibunya meninggal karena Covid tapi dia pulang gak yaa. Dan ini bapak nya kena Covid dia bakal pulang juga gak yaa,” ujar pemilik akun @hasanbaisa14. “Kemarin-kemarin percaya Covid ngga? Kok sekarang minta tolong?,” tambah @theobserver84. (NE)