Indonesiainside.id, Surakarta – Foto Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tidak terpasang di kantor instansi pemerintah. Padahal anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut sudah empat bulan dilantik.
Foto Wali kota lama masih terpasang dengan apik di ruang utama Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Kota Surakarta dan di lingkungan Balai Kota. Hal tersebut diungkapkan salah satu orang yang berjasa membawa Gibran menjadi wali kota, yaitu Suhendra Hadikuntono saat berkunjung ke Surakarta baru-baru ini.
“Itulah yang membuat saya geram. Ingat ya, ini bukan karena Mas Gibran putra Presiden Jokowi,” kata Pengamat Intelijen Senior, Suhendra Hadikuntono, Selasa (22/6).
Menurutnya, sebagai pejabat negara, Gibran harus dihormati. Terlebih hal tersebut sudah diatur, jika foto pejabat yang sudah purna tugas harus diganti.
“Beliau wali kota terpilih yang harus dihormati, dan sesuai aturan memang demikian. Saya perhatikan, budaya begini jika dibiarkan maka akan susah untuk kita memulai sesuatu yang baik,” jelas Suhendra.
“Foto kepala desa lama langsung diganti, kalau sudah ada kepala desa baru, kok. Apalagi ini wali kota,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Gibran dilantik pada 26 Februari 2021. Dia dilantik bersama Teguh Prakosa yang akan mendampinginya sebagai Wakil Wali Kota Solo.
“Jabatan ini merupakan amanah dan akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat kota solo,” kata Gibran usai pelantikan.
Gibran-Teguh memenangkan Pilkada Kota Solo 2020 lalu. Mereka mengalahkan pasangan calon dari jalur independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo).
Gibran-Teguh, yang diusung mayoritas partai politik pemilik kursi DPRD Solo, meraih suara 225.451 atau 86,54 persen. Unggul telak atas lawannya, Bajo yang hanya mendapatkan 35.055 atau 14,46 persen suara. (Red)