Indonesiainside.id, Jakarta – Indonesia menemukan tiga kasus Covid-19 dengan varian AY.1 atau Delta Plus. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, dua kasus di antaranya terdeteksi di Jambi dan satu kasus lainnya di Mamuju, Sulawesi Barat.
Kasus tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan sampel spesimen pasien Covid-19 melalui metode whole genome sequencing. “Ketiga kasus ini merupakan kasus transmisi lokal,” kata Nadia kepada Anadolu Agency, Rabu (28/7).
Varian Delta Plus merupakan turunan dari varian Delta (B.161.7.2). Varian Delta sendiri saat ini mendominasi lonjakan infeksi yang terjadi di Pulau Jawa. Varian Delta Plus pertama kali muncul dalam basis data global pada Maret 2021 dan Badan Kesehatan Inggris (PHE) telah mengkategorikan ini sebagai varian yang menjadi perhatian (variant of concern).
Satu hal yang membedakan Delta Plus dengan varian Delta yakni varian ini mengandung mutasi tambahan K417N pada bagian ‘protein spike’ yang menutup permukaan virus SARS-CoV-2
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jambi Nirwan Satria mengatakan cukup kaget dengan munculnya temuan kasus dengan varian Delta Plus di wilayah ini.
Satgas Covid-19 IDI belum mengetahui detail dari temuan kasus ini, misalnya terkait siapa pasiennya dan bagaimana bisa muncul di Jambi. Dia meminta seluruh pihak meningkatkan kepatuhan kepada protokol kesehatan untuk mencegah penularan lebih lanjut.
“Persiapan kami sebagai medis, apa pun variannya yang akan kami lakukan adalah mengedukasi kita semua untuk melindungi diri masing-masing supaya tidak terpapar,” kata Nirwan melalui konferensi pers virtual, Rabu.
Sementara itu, sejumlah daerah di luar Pulau Jawa, khususnya Sumatera, mulai melaporkan ada tren kenaikan kasus Covid-19. Situasi ini terlihat dari mulai meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit di sejumlah daerah.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatra Selatan Trisnawarman mengatakan, tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di wilayah tersebut telah terisi hampir 80 persen. Bahkan, ruang perawatan intensif (ICU) di rumah sakit rata-rata sudah penuh.
“Di Palembang BOR (bed occupancy rate) bahkan sudah 88 persen, kami sangat khawatir dengan masalah tempat tidur ini. Banyak sekali masyarakat yang tertolak masuk,” kata Trisnawarman melalui konferensi pers virtual pada Rabu (28/7).
Sumatera Selatan melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru Covid-19 per hari dalam dua hari terakhir. Trisnawarman mengatakan banyak kasus varian Delta terdeteksi. “Miris juga ketika tempat tidur sudah banyak terpakai, tenaga kesehatan banyak yang sedang isolasi mandiri dan kelelahan,” lanjut dia.
Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Aceh dan Kepulauan Riau juga melaporkan tren yang serupa. Aceh yang sempat melaporkan hanya 11 kasus Covid-19 dalam sehari pada 19 Juli 2021, kini melaporkan 237 kasus baru pada 28 Juli.
“Ketika di Jawa sudah berkurang, Aceh mengalami eskalasi peningkatan yang luar biasa,” kata Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman.
Sementara itu, Ketua IDI Kepulauan Riau Rusdani mengatakan ruang ICU di rumah sakit di Kota Batam telah penuh dan ada 20 orang dokter yang sedang terinfeksi Covid-19 pada saat ini. Menurut Rusdani, pulau-pulau terpencil di Kepulauan Riau akan sangat mengkhawatirkan apabila sampai terjadi lonjakan kasus. (Aza/Anadolu Agency)