Indonesiainside.id, Makassar–Kebakaran yang terjadi pekan lalu di kota Makassar, menghabiskan sedikitnya 96 rumah penduduk Hingga saat ini, warga yang kehilangan tempat tinggalnya masih trauma.
Seperti yang dialami Dg. Jintu, saat kejadian, api merambah sangat cepat dari rumah-ke rumah. Dia dan anak-anak berlari keluar dari kepungan api, menyelamatkan diri masing-masing. Tidak ada barang yang dibawa kecuali pakaian di badan.
Daeng Jintu masih gemetar menceritakan kejadian mencekam yang dialaminya pada Rabu 11 Agustus 2021, pekan lalu.
Ia menyaksikan sendiri, rumah yang menjadi tempat tinggalnya bersama keluarga sejak puluhan tahun lamanya itu hangus di lahap api.
Semua harta benda miliknya habis. Sekejap mata. Bernasib sama dengan 94 rumah tetangga terdekatnya di Jl. Kumala 2, Makassar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Untuk sementara waktu, kini mereka tinggal di lorong-lorong sekitar puing rumah mereka. Membuat tenda terpal seadanya untuk di tempati bersama keluarga.
Meski nampak tegar, secara psikis kondisi sebagian besar saudara kita ini (korban kebakaran) masih sangat trauma. Belum lagi, semua kebutuhan sandang warga pun masih bergantung dari dapur umum.
Alhamdulillah, simpati dan kepedulian dari banyak pihak pun terus mengalir. Selain dari pemerintah, bantuan juga datang dari beberapa lembaga sosial. Salah satunya dari Laznas BMH Sulsel.
BMH selain mendukung operasional dapur umum yang ada di lokasi, juga ikut membersamai kerja bakti, dan membagikan paket suplemen kesehatan untuk warga, pada Kamis, 12 Agustus 2021.
“Kita mungkin tidak tahu, akan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mereka bisa bangkit, dan memiliki rumah kembali. Namun kita sebagai saudaranya pasti tahu, kondisi mereka saat ini teramat rapuh dan membutuhkan kepedulian kita semua, terang Syamsuddin, Manager Program dan Pemberdayaan BMH Sulsel.(Nto)