Indonesiainside.id, Makassar— Untuk mempercepat penanganan masalah stunting di Kota Makassar, Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi, melakukan aksi langkah perencanaan.
Fatmawati mengatakan, dalam melaksanakan program percepatan penurunan dan penanganan stunting di Kota Makassar, ada 8 perencanaan aksi yang harus dilakukan oleh stakeholder yang terlibat didalamnya.
Saat ini, telah melaksanakan tiga aksi stunting, aksi pertama yaitu analisis situasi terkait identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, intervensi gizi.
Aksi kedua, yakni terkait dengan menyusun rencana strategis, untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi dan hari ini kita laksanakan. Sedangkan aksi ketiha yaitu rembuk stunting.
Menurut Fatmawati saat ini, Pemkot Makassar sangat memperhatikan kasus stunting yang terjadi dikota Makassar, sehingga ada wilayah yang teridentifikasi menjadi perhatian dan prioritas, penanganan kasus stunting.
“Kita sudah mengidentifikasi ada beberapa wilayah kelurahan yang menjadi prioritas penanganan dalam kasus stunting ini. Beberapa tahun terakhir ini, terjadi perubahan penanganan kasus stunting, tapi tidak begitu signifikan, olehnya itu kita minta peran seluruh OPD, untuk bersama sama menurunkan angka kasus stunting dikota Makassar,” jelasnya.
Di tempat yang sama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyampaikan harapan kepada puskesmas Se kota Makassar, untuk menjadikan penanganan stunting sebagai salah satu program prioritas di Puskesmas.
“Sudah selayaknya Makassar sebagai kota yang akan menjadi kota dunia, memenuhi standar kota dunia, salah satunya penyelesaian masalah stunting,” katanya.
Olehnya itu selaku ketua TP PKK kota Makassar Indira mengajak ibu ibu PKK dan dinas terkait bersama sama untuk mengedukasi masyarakat menangani masalah stunting ini.
“Insya Allah ibu ibu PKK, akan turun memberi edukasi bersama- sama dengan dinas terkait dan seluruh stakeholder yang terlibat didalamnya,” terangnya Rabu (18/8/2021).
Diakhir acara dilakukan penandatanganan komitmen bersama seluruh stakeholder yang terlibat untuk menyelesaikan masalah stunting di kota Makassar.(Nto)