Indonesiainside.id, Makassar– Isolasi apung terpadu yang diinisiasi Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto menjadi pembicaraan karena dinilai sukses menekan angka Covid-19, sehingga banyak daerah lainnya ingin menerapkan hal serupa.
“Melihat kesuksesan Pemerintah Kota Makassar menggunakan kapal Pelni sebagai tempat isolasi apung, banyak sekali kabupaten kota ingin menjadikan hal ini sebagai solusi mengurangi angka Covid-19,” kata Agus Purnomo, Direktorat Jendral Perhubungan Laut RI R. Agus H. Purnomo saat membuka kegiatan media relation secara Virtual.
Danny Pomanto yang diberi kesempatan untuk membeberkan langkah strategisnya menjalankan program Isolasi apung terpadu secara virtual, Kamis (19/8) menjelaskan, saat itu pemerintah menghitung ada 2.000 orang yang OTG isoman di rumah sendiri.
Namun, lanjutnya, ada beberapa rumah yang tidak layak untuk dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri. Sehingga dia berpikir cara untuk mendapatkan daya tampung bagi 1.000 orang.
“Dari situlah saya terpikirkan untuk di laut dan setelah itu saya langsung diskusi dengan tim untuk melaksanakan isolasi apung dengan pemandangan yang begitu indah di Pantai Losari, karena laut sangat baik untuk proses penyembuhan,” beber Danny.
Ada tiga tujuan yang ingin dicapai Pemerintah Kota dalam Program Isolasi Apung terpadu ini, yakni Recovery, Training, dan Recreation.
Ada tim detektor berjumlah 15.000 orang yang bekerja secara door to door turun ke rumah warga mulai dari tingkat RT melakukan tracing, dan semua aktifitas tracing oleh tim detektor dikontrol melalui War Room yang terletak di lantai 10 Menara Kantor Balaikota.
Saat pandemi Covid-19 di Makassar, terus mengalami penurunan biasanya 700-an per hari, sekarang hanya di bawah 200 per hari.
“Fakta membuktikan setelah KM Umsini beroperasi dan PPKM level 4 diberlakukan kasus Covid juga terus mengalami penurunan,” jelasnya.
Danny juga memberikan apresiasi kepada pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan terhadap program isolasi apung.
Berkat adanya isolasi apung ini banyak bantuan dari warga kota Makassar seperti tabung oksigen, APD dan masih banyak kebutuhan lainnya. Ini bentuk simbol kolektif masyarakat Kota Makassar melawan Covid.(Nto)