Indonesiainside.id, Lombok—Ketua TP PKK Provinsi, NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah memanen kurma ruthob atau ruthab yang tumbuh dan berbuah di Dusun Karang Lande, Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Jum’at, 1 Oktober 2021. Sebelumnya Ketua TP-PKK yang akrab disapa Bunda Niken menyaksikan secara langsung proses produksi inovasi kopi kurma oleh TP PKK Lombok Utara di posko pembibitan dan posko produksi kopi kurma Dusun Papak Segarakaton.
Niken juga berkunjung ke hamparan kebun kurma di Dusun Jugil, Desa Sambik, Lombok Utara. Kesuksesan budidaya kurma di Lombok Utara ini tidak lepas dari kerja keras komunitas kurma, yang sejak awal telah giat dan konsisten dalam pembudidayaan kurma hingga berhasil.
Keberhasilan ini mampu mencuri perhatian pendonor dan investor Arab Saudi. “Ini menjadi titik baru di tanah Nusa Tenggara Barat, di pulau Lombok dan Sumbawa kita bisa kembangkan dan berhasil, buah yang rasanya manis,” ujarnya.
Niken kemudian berharap seluruh elemen mampu bahu membahu dalam mensukseskan penanaman perkebunan kurma di NTB.
“Alhamdulillah, berkat usaha dan perjuangan teman teman komunitas kurma di Lombok Utara, sehingga kita dapat menikmati buah yang penuh berkah di tanah kita sendiri,” tutur Niken.
Senada dengan itu, Bupati Lombok Utara yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Simparudin mengatakan, melihat potensi perkebunan kurma yang menjanjikan, pemerintah Lombok Utara akan terus mendukung demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. “Karena ini merupakan potensi yang luar biasa yang harus ditingkatkan. Kami melihat juga sebagai mutiara yang tersembunyi dari tanah kita sendiri,” ungkapnya.
Adapun jenis kurma yang dipanen tersebut merupakan jenis kurma ruthob dan memiliki harga yang cukup mahal. Hargaya mencapai antara Rp 250.000 sampai Rp 360.000 tiap satu kilogram, dengan jenis kurma berwarna merah, hijau, dan kuning. (NE)