Indonesianinside.id, Jakarta – Bencana banjir yang menerjang Kota Samarinda hingga 1 meter mulai surut. Dua kelurahan di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terdampak banjir sejak Selasa (15/2). Saat banjir terjadi ketinggian muka air berkisar 30 – 100 cm, namun, pantauan BPBD setempat menyebutkan tinggi muka air di wilayah Rawa Makmur sudah menunjukkan penurunan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda juga menginformasikan cuaca berawan pada sore tadi. Kondisi ini diharapkan dapat mempercepat penyusutan genangan banjir. Dua wilayah terdampak banjir sejak pukul 22.30 WIB yaitu Kelurahan Rawa Makmur dan Bukuan. BPBD setempat menyebutkan sebanyak 290 KK di dua kelurahan terdampak peristiwa tersebut.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran persnya dipantau di lawan BNPB, menyebutkan, insiden yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan Palaran tidak menyebabkan adanya pengungsian warga. Meskipun demikian warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan personel BPBD tetap bersiaga untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk.
“Kerugian material teridentifikasi pada perumahan warga 295 unit, fasilitas pendidikan 6 unit, tempat ibadah 2 unit dan puskesmas 1 unit. BPBD Kota Samarinda belum mendeskripsikan tingkat kerusakan akibat banjir tersebut,” katanya, Kamis (17/2/22).
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk siap siaga dan waspada. Prakiraan cuaca Kecamatan Palaran masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan – hujan petir pada esok hari, Kamis (17/2). Kesiapsiagaan komunitas sangat penting untuk mengantisipasi dampak banjir, seperti penyiapan tempat evakuasi sementara dengan penerapan protokol kesehatan. (Aza)