Oleh: Suyono Sugondo |
Popularitas Sandi terus menanjak menuju puncak menjelang Pilpres 2019. Di Kebumen, anak-anak muda ikut mendeklarasikan Gerakan Milenial Indonesia (GMI) untuk memenangkan Prabowo–Sandi.
Indonesiainside.id, Kebumen — Kaum muda Kebumen kepincut gerakan Sandiaga Salahuddin Uno yang energik, optimistis, dan visioner menuju perbaikan perekonomian Indonesia lima tahun mendatang. Tak mau kalah dengan daerah lain, anak muda Kebumen ikut mendeklarasikan Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Cabang Kebumen, Jawa Tengah, Senin malam (25/2).
Puluhan anak muda Kebumen hadir dan menjadi bagian gerakan Sandi di Kafe Malindo Corner untuk menggalang suara kaum milenial pada Pilpres 2019. Sandi menjadi ikon anak muda meski menawarkan pilihan berbeda akibat polarisasi politik yang curam jelang pemilu.
Gerakan milenial pro Prabowo-Sandi memang diinisiasi kalangan anak muda yang berafiliasi pada partai koalisi pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02. Misalnya, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, Partai Berkarya, dan Partai Demokrat. Di luar itu, banyak juga yang datang dari relawan dan timses Prabowo-Sandi.
Koordinator GMI Yarianto mengatakan, GMI dibentuk secara serempak se-Indonesia. GMI memang fokus menggarap segmen anak muda.
“Hari ini berkumpul sekitar 30 muda-mudi dari partai koalisi dan sepakat untuk membentuk Gerakan Milenial Indonesia di Kebumen. Ini sebagai langkah memenangakan Prabowo Sandi di Kebumen dengan suara mutlak ,” katanya.
Keberadaan GMI Cabang Kebumen, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi bagian dari gerakan kaum muda milenial untuk melakukan perubahan, baik di tingkat kabupaten maupun nasional.
GMI dibentuk sekaligus untuk memberikan pemahaman konkret kepada para kaum muda untuk menangkap peluang politik pada tahun 2020 hingga 2025 dimana saat itu mereka mendominasi.
Generasi milenial yang memiliki usia 17 hingga 35 tahun saat ini jumlahnya lebih dari 30 persen pemilih.
“Ini untuk mempersiapkan diri kaum muda dengan memberikan pengalaman dan pelajaran dalam rangka menghadapi bonus demografi masyarakat di tahun 2030 mendatang. Kami ingin merangkul dan mengajak komunitas muda milenial untuk jangan golput dan menyebarkan berita yang benar bukan hoax,” ujar Yari.
Yari menegaskan, generasi muda saat ini harus melek politik. “Kami juga ingin mendukung mengawal jalanya politik di jajaran tingkat pemerintah daerah maupun pusat sebagai generasi yang melek politik,” imbuhnya.
Selain itu pihaknya juga berharap kedepan GMI bisa menjadi organisasi yang menciptakan kemandirian anggotanya untuk mengadapi era selanjutnya.
Yari menargetkan, anggota GMI Kebumen sampai tingkat kecamatan. “GMI bakal menjadi gerakan pertama kaum muda di Kebumen. GMI akan rutin diskusi Reboan atau kopdar setiap hari Rabu,” ungkapnya. (Sug/Aza/INI-Network)