Oleh: Ahmad ZR
Indonesiainside.id, Jakarta – Kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara Kongres PDIP di Bali menguatkan peluang bergabungnya partai berlambang kepala garuda itu ke dalam kubu pemerintah. Terlebih, komunikasi politik Prabowo dengan elite penguasa seperti Jokowi dan Megawati tampak semakin intens dilakukan selama sebulan terakhir.
“Tampaknya poros TK (Teuku Umar-Kertanegara) akan terbentuk secara alamiah seiring datangnya Prabowo ke Kongres PDIP,” kata Wakil Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko, kepada Indonesia Inside saat dihubungi, Jumat (9/8).
Dia menilai, kehangatan yang diperlihatkan oleh Megawati Soekarnoputri dan Jokowi kepada Prabowo menyiratkan adanya semangat yang jelas dari tiga tokoh politik paling sentral di Indonesia saat ini untuk bersama-sama membangun bangsa, baik di dalam ataupun di luar pemerintahan. Hal ini menyiratkan bahwa persatuan dan kesatuan nasional lebih penting di atas segalanya.
“Poros TK akan menular kepada grass root dan berimbas merekatnya kembali hubungan para pendukung. Memang itulah agenda besar dari ketiga tokoh tersebut untuk menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
Sementara, pengamat politik dari Universitas al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menuturkan, kehadiran Prabowo di Kongres Kelima PDIP di Bali merupakan bagian dari penjajakan koalisi. Bergabung atau tidaknya Prabowo akan diserahkan lagi pada internal Partai Gerindra.
“Ya, itu masih dalam proses komunikasi politik, negosiasi, dan lobi-lobi. Jadi atau tidaknya Gerindra berkoalisi bergantung pada Prabowo, pengurus, dan kader-kader Gerindra,” katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, kedatangan Prabowo untuk bersilaturahim. Selain itu juga untuk memenuhi undangan dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Tentu karena diundang langsung oleh Bu Megawati, beliau menghormati bu Megawati dan sudah sejak lama bersahabat baik dengan beliau,” kata Dahnil, Kamis (8/8) siang. (AIJ)