Oleh: Ahmad ZR
Indonesiainside.id, Jakarta – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan alias BG, dinilai sukses memfasilitasi rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Selain itu, mantan wakapolri itu juga dianggap berhasil mendorong terwujudnya pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Peran Budi itu dinilai membuat sebagian parpol koalisi pemerintah gusar akan sepak terjangnya dalam perpolitikan nasional. Akan tetapi, anggota DPR Firman Soebagyo justru menyatakan berbagai upaya yang telah dilakukan Budi dalam posisinya sebagai kepala BIN sangat tepat dan strategis. Menurut Firman, upaya BG tersebut harus diacungi jempol dan tidak perlu diperdebatkan lagi.
“Karena sudah banyak upaya dari berbagai pihak untuk memfasilitasi keinginan Jokowi bertemu dengan Prabowo nyaris tidak pernah kunjung terlaksanakan,” kata Firman di Jakarta, Senin (12/8).
Politikus Partai Golkar itu menuturkan, secara teori intelijen, jika situasi pascapemilu tidak dapat segera reda dan diatasi, negara akan terancam bisa menjadi chaos. Untuk itu, dia merasa perlu untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar paham atau memahami tentang upaya-upaya dilakukan Budi selaku kepala BIN semata-mata karena kepentingan politik kenegaraan. Bukan politik praktis dan tidak perlu diperdebatakan dan dipersoalkan lagi.
Semua pihak, menurut Firman, harus memberikan apresisi karena upaya eks kepala Lemdikpol Polri itu dapat menyejukkan situasi politik nasional pascapemilu sehingga kini sudah semakin kondusif. “Saya sebagai elite dan pelaku politik dan masyarakat juga sempat cemas melihat pascapemilu terus berlanjut dengan kerusuhan dan bahkan ada penembakan. Saya yakin, semua masih belum lupa dari ingatan publik kejadian atau peristiwa tahun 1997 -1998 lalu,” ujar anggota Komisi II DPR itu.
Dia menekankan, dengan peristiwa sejarah pertemuan para tokoh nasional yang telah diprakarsai Budi Gunawan, seyogianya jangan ada lagi pihak yang mengembangkannya ke isu-isu politik praktis. Karena, kesejukan politik ini harus di nikmati bersama.
“Sudah saatnya kita semua eleman bangsa ini untuk berupaya membantu presiden terpilih demi mewujutkan pembangunan berkelanjutan 5 tahu kedepan sehingga bisa mencapai pertumbuhan 7 persen,” katanya. (AIJ)