Oleh: Ahmad ZR
Indonesiainside.id, Jakarta — Lobi-lobi antar fraksi DPR dan DPD RI tengah berlangsung. Anggota DPD RI Fadel Muhammad menyatakan negosiasi dengan calon ketua MPR dari Fraksi Gerindra masih belum menemukan titik temu.
Jika tidak mencalonkan diri, maka DPD akan menjadi penentu dalam pemilihan Ketua MPR antara Ahmad Muzani dan Bambang Soesatyo. Namun, DPD mengajukan lima syarat.
“Golkar-PDIP mulai menyatu diikuti kelompoknya Jokowi dan non-Jokowi, sekarang kelompok non-Jokowi Demokrat, PAN Gerindra dan PKS itu terus menghubungi kita,” kata Fadel di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).
“Kalau ini tambah ini, ya menang yang ini kan. Tapi kalau ini tambah DPD, kita yang menang. Jadi kita negosiasi dengan Muzani beberapa hal tapi masih alot,” ujarnya melanjutkan.
Meski begitu, tak menutup kemungkinan DPD RI akan bergabung ke salah satu kandidat terkuat antara Ahmad Muzani dan Bambang Soesatyo. Syaratnya, lima permintaan DPD harus terpenuhi.
“Kita minta keterlibatan DPD dalam dana transfer daerah, kita minta DPD terlibat mengatur dana desa, kita minta DPD ikut mengatur dana insentif yang saya bikin di komisi XI dulu, sekarang Rp15 triliun ada insentif dan seterusnya,” kata Fadel.
Fadel juga minta beberapa undang-undang yang berkaitan dengan pemerintahan daerah agar diperbaiki. Yang terakhir ya MD3, teman teman minta UUD 1945 malah untuk penguatan (DPD), cuma saya bilang itu masih panjang lah,” sambungnya.
Fadel mengaku besar hati jika harus bergabung ke salah satu kandidat. Terpenting, kata dia, MPR menjadi lembaga terkuat dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
“Buat apa saya jadi ketua MPR, tapi lembaga ini tidak kuat seperti sekarang. Maka saya bilang ‘dulu gak pernah begini begini’ kata Bambang Airlangga sekarang saya bilang ‘beda dong,’ siapa dulu ketuanya’,” ujarnya. (Aza)