Oleh: Rudi Hasan
Indonesiainside.id, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menepis isu dimajukannya jadwal pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024. Komisioner KPU Hasyim Asyari memastikan, tak ada perubahan waktu pelaksanan agenda penting tersebut sejauh ini.
“Hasil Pemilu 2019, pelantikan presiden 20 Oktober 2019, tanpa melihat jatuh pada hari apa,” kata Hasyim di Jakarta, Jumat (4/9).
Dia menuturkan, ketetapan waktu pelantikan itu adalah dampak dari masa jabatan yang pasti dari kepala negara dan pendampingnya, yakni selama lima tahun. Hasyim pun mencontohkan, ketika dilakukan pemilu presiden secara langsung yang pertama pada 2004, kepala negara dilantik 20 Oktober, sehingga kententuan tanggal itu tak bisa diubah.
Adapun isu pelantikan presiden yang dimajukan sehari itu sebelumnya digaungkan oleh kelompok Projo. Mereka menyebut pelantikan Jokowi-Ma’ruf akan dipercepat dari Ahad (20/10) menjadi Sabtu (19/10).
“Kami mengusulkan kepada Presiden Jokowi soal pelantikan 19 Oktober 2019. Beliau senyum-senyum saja. Kita semua memahami Presiden Jokowi adalah sosok yang taat aturan dan konstitusi. Kami berharap dan yakin KPU cukup bijak dalam hal ini,” kata Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (30/9) lalu. (AIJ)
