Indonesiainside.id, Jakarta – Ketua DPR, Puan Maharani, menanggapi isu kontroversi terkait wacana yang baru-baru ini dilontarkan Kementerian Agama. Menag Fachrul Razi melarang pemakai niqab atau cadar masuk ke instansi milik pemerintah.
Puan mengatakan, alangkah baiknya publik menanyakan kepada Wakil Ketua DPR bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Selain menangani Kesra, Cak Imin juga diketahui salah satu kader Nahdlatul Ulama yang duduk di Parlemen.
“Cak Imin itu urusannya,” kata Puan saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/10). Namun, secara pribadi Putri Megawati Soekarnoputri itu cenderung setuju dengan rencana kebijakan tersebut.
“Ya ini kan juga masalahnya untuk keamanan,”kata Puan. Hanya saja, ia meminta jika aturan itu diterapkan agar tetap berada di bawah pengawasan Menag. Ia tak ingin aturan itu berjalan liar.
“Jangan sampai kemudian hal-hal seperti itu dilakukan tanpa pengawasan yang jelas,” ucap politikus PDIP itu.
Kemarin, Menag Agama Fachrul Razi mengkaji pelarangan penggunaan cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintahan. “Nantinya bisa saja ada langkah-langkah lebih jauh, tapi kita tidak melarang niqab (cadar), tapi melarang untuk masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu,” kata Fachrul di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu (30/10). (EP)