Indonesiainside.id, Jakarta – Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, turut memberikan kritikan terhadap wacana Menteri Agama, Fachrul Razi. Ia menyebut Kementerian Agama tidak dibentuk untuk mengurus cara berpakaian masyarakat.
“Pak menteri, tugas prioritasmu memperbaiki lembaga yang dikenal masih buruk kinerjanya dan korup. Negara tidak menugaskanmu untuk mengurus cara orang pakai baju,” kata Fahri melalui laman resminya, Jumat (1/11).
Pria kelahiran Nusa Tenggara Barat itu menegaskan cadar, celana cingkrang, maupun cara berpakaian lainnya merupakan pilihan privat seseorang. Evolusi cara orang berpakaian itu kompleks. “Negara enggak usah ikut campur,” kata Fahri menegaskan.
Lulusan Universitas Indonesia itu menegaskan, menteri harus memperbaiki cara berpikir sebelum mengurus cara memakai baju masyarakat. Ini karena para pembantu Presiden Jokowi itu diwajibkan untuk menguatkan tulang punggung negara dengan pendidikan dan ekonomi yang baik.
“Begitu pendidikan kita tinggi dan pendapatan perkapita kita membaik, orang menjadi semakin rasional dan beradab. Ada penyesuaian,” kata dia.
Fahri menjelaskan bahwa adab menyelesaikan masalah selalu mulai dari diri sendiri. Ia mengingatkan Fachrul Razi bahwa jika Kementerian yang ia pimpin kotor, maka masyarakat tidak mungkin memberikan apresiasi.
“Tapi kalau pemerintah nampak disiplin, rakyat akan ikut disiplin. Coba dulu deh pak,” kata dia.(EP)