Indonesiainside.id, Jakarta – Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais, khawatir isu radikalisme yang berimbas pada wacana larangan cadar dan larangan celana cingkrang hanya untuk menutupi kapasitas Menag Fachrul Razi yang tidak memahami masalah sebenarnya di kementerian yang dipimpinnya. Anggota DPR RI dari PAN ini meminta agar Menag fokus mengatasi masalah yang lebih konkret dan lebih nyata.
Hanafi mengingatkan banyak masalah di Kemenag yang harus menjadi perhatian utama. Di antaranya persoalan haji dan pendidikan agama di Indoensia.
“Jadi jangan memunculkan isu yang sebenarnya nggak penting. Itu jangan-jangan malah menutupi kapasitasnya sendiri yang mungkin tidak bisa atau tidak mampu,” ucap Hanafi di gedung DPR, Jakarta, Jumat (1/11).
Ketua Fraksi PAN DPR itu meminta agar Fachrul Razi berhenti memproduksi isu-isu yang berpotensi menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Misalnya isu radikalisme. Ia menyebut isu tersebut sama sekali tidak produktif untuk kemajuan Indoensia.
Apalagi, wacana yang baru-baru ini dimunculkan Menag mengenai tata cara berpakaian yang dikaitkan dengan Isu Radikalisme. Anehnya, isu itu hanya menyasar satu golongan saja, yakni umat Islam.
“Soal berpakaian, soal berpenampilan, itu terus terang juga harus diakui ditembakin juga kepada sebagian umat Islam,” ucap Hanafi.
Hanafi lalu meminta agar Fachrul mengedepankan isu persatuan umat. Ia juga meminta agar tidak sempit pemahaman terkait makna radikalisme, sehingga hanya menyasar satu golongan.
“Pemahaman atau paradigma Pak Menteri Agama terkait dengan Islam atau khusus soal radikalisme ini perlu dibentangkan dan diperluas cakrawalanya ya. Jadi kalau memang ditugaskan oleh Presiden mengatasi problem keumatan atau keagamaan ya sebaiknya atasi saja masalah-masalah yang real dan konkret yang selama ini terjadi di masyarakat,” kata dia. (EP)