Indonesiainside.id, Jakarta – Setelah menghabiskan enam jam dalam rapat kerja (raker) perdana, kemarin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto setidaknya mendapatkan enam poin catatan penting dari anggota Komisi I DPR RI. Juru bicara Prabowo, Dahlil Anzar Simanjuntak, memaparkan keenam poin tersebut lewat cuitan di akun Twitter-nya.
“Pertama, Komisi I mengapresiasi Menhan RI atas penjelasannya terkait pertahanan dan pentingnya kedaulatan kita sebagai bangsa dan negara,” tulis Dahlil, Senin (11/11).
Poin kedua, Komisi I sepakat untuk mendorong agar Kementerian Pertahanan melakukan kajian tentang hakikat ancaman yang komprehensif bagi pertahanan yang terbentuk dari postur pertahanan yang ideal. Poin ketiga, lanjut Dahlil, Komisi I siap untuk mendukung konsepsi pertahanan semesta agar dilaksanakan sesuai dengan UU Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN).
“Poin keempat, Komisi I mendesak @Kemhan_RI agar memperhatikan asas proporsionalitas terkait dengan alokasi belanja masing-masing matra,” tutur dia.
Selanjutnya, Komisi I meminta Prabowo untuk menyelesaikan masalah Papua. Kemudian, di poin terakhir, Komisi I mendesak agar Kementerian Pertahanan memprioritaskan pemanfaatan dan pengembangan industri pertahanan nasional, guna terwujudnya kemandirian dalam peralatan pertahanan. (AIJ)