Indonesiainside.id, Jakarta – Fungsionaris DPP Partai Berkarya telah melangsungkan pertemuan politik dengan elite DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pertemuan ini berlangsung hampir satu jam dengan hangat dan menghasilkan lima poin rekomendasi.
Kelima poin tersebut disampaikan oleh Sekjen PKS, Mustafa Kamal. Ia didampingi oleh Presiden PKS Sohibul Iman, Ketum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra dan Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso.
Berikut lima nota kesepakatan antara Partai Berkarya dengan PKS:
1. Berkomitmen untuk membangun demokrasi yang sehat dan bermartabat, sesuai amanat reformasi dalam bingkai Pancasila dan UUD NRI 1945.
2. Menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari ancaman komunisme, separatisme, terorisme, radikalisme, dan berbagai ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negam, bersama TNI, Polri, masyarakat sipil, serta seluruh komponen bangsa.
3. Memperjuangkan keadilan bagi seluruh masyarakat dan menolak segala bentuk persekusi, kriminalisasi, serta stigmatisasi terhadap ulama, tokoh agama, dan aktivis.
4. Membangun kedaulatan dan kemandirian ekonomi nasional melalui penguatan UMKM, koperasi, ekonomi kreatif, ekonomi syariah, dan mendorong gerakan kewirausahaan nasional khususnya bagi para generasi muda serta bersama-sama mempeljuangkan kepentingan rakyat dan meringankan beban hidup mereka diantaranya dengan menolak kenaikan iuran BPJS, tarif dasar listrik, harga BBM, dan Iain sebagainya.
5. Membuka ruang kerja sama dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dengan memenangkan kompetisi Pilkada tahun 2020 dengan cara bermartabat dan penuh keberkahan, menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, ben’ta bohong, politisasi SARA, segala bentuk kecurangan serta pelanggaran baik yang bersifat yuridis maupun etis, serta meminta kepada pemerintah dan aparat untuk menyelenggarakan pilkada yang jujur dan adil. (Aza)