Indonesiainside.id, Jakarta – Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (Menpan RB), Asman Abnur, maju dalam pemilihan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN). Dia akan bertarung melawan tiga rivalnya, yaitu Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, dan Dradjad Wibowo.
Asman Abnur merupakan kader senior PAN dan terbukti loyal pada parta besutan Amien Rais itu. Terbukti, dia memilih mengundurkan diri dari jabatan menteri karena partainya tidak mendukung Presiden Joko Widodo sebagai petahana pada Pilpres 2019.
Siapa Asman Abnur yang kini memulai debutnya sebagai calon ketua umum PAN? Asman lahir di Padang Pariaman, Sumatera Barat, 2 Februari 1961. Dia merupakan putra pengusaha emas di Tanjung Pinang dan Batam, H Aburuddin Hamzah dan Hj Nurcahya.
Asman menyelesaikan program sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Ekasakti pada tahun 1990. Dari Pariaman, dia melanjutkan S2 dan S3-nya di Universitas Airlangga, Surabaya dan lulus pada tahun 2017 saat menjabat sebagai menteri.
Geliatnya pada ekonomi tidak hanya seputar akademik di kampus, sejak lulus sarjana, dia melanjutkan usaha orang tuanya berjualan emas. Dari usaha ini ia kemudian mengembangkan berbagai macam jenis usaha, diantaranya beberapa unit SPBU, sejumlah restoran, apotik, pusat kebugaran, Bank Perkreditan Rakyat Syariah, dan money changer.
Berkat kepiawaiannya di bidang ekonomi, dia aktif dia didapuk menjadi Ketua HIPMI Batam dan Ketua Kadin Batam. Kini, aktivitas bisnisnya merentang antara Batam, Singapura, dan Jakarta.
Dalam karier politik, pada tahun 1999 hingga 2004, dia menduduki kursi DPRD Kota Batam (1999-2004). Setelah purnatugas dari DPRD, dia menjabat Wakil Wali Kota Batam, sebelum akhirnya mengundurkan diri karena ingin mencalonkan diri menjadi wakil rakyat di DPR RI.
Sejak tahun 2004, dia menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional). Hingga tanggal 27 Juli 2016. Di DPR, Asman pernah menjabat sebagai Ketua Komisi X dan Ketua Panitia Kerja (Panja) BUMN.
Presiden Joko Widodo memilih dia menjadi Menpan RB pada tanggal 27 Juli 2016. Selain aktif di dunia bisnis dan politik, Asman juga terjun mengurusi urusan keagamaan.
Di Batam, dia membangun Masjid Jabal Arafah (MJA) serta tempat wisata religi MJA Tower setinggi 58 meter. Ia kemudian menikah dengan Zas Juniarti dan dikaruniai dua orang anak.
Pendidikan:
SMEA Tanjung Pinang (1979)
D3 Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang (1983)
S1 Fakultas Ekonomi Universitas Ekasakti, Padang (1990)
S2 Magister Sains Universitas Airlangga, Surabaya (2004)
S3 Program Doktor Universitas Airlangga, Surabaya (2017)
Karier
Ketua Asosiasi Perdagangan Valuta Asing Batam (1990–1992)
Ketua HIPMI Batam (1995–1998)
Ketua KADIN Batam (1999–2004)
Ketua Pengkajian FTZ Batam (2000–2001)
Ketua BAZIS Batam (2000–2004)
Anggota DPRD Batam (2000–2001)
Wakil Wali kota Batam (2001–2003)
Anggota DPR RI (2004–2016)
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI (2004–2009)
Ketua Komisi X DPR RI
Ketua Panitia Kerja (Panja) BUMN
Ketua Yayasan Masjid Jabal Arafah
(Aza)