Indonesiainside.id, Jakarta – Ketua Nasional Panitia Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (P-411), Masri Sitanggang, mengatakan bahwa kehadiran partai Islam ideologis sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Menurut dia, masyarakat mengalami distrust (ketidakpercayaan) terhadap partai politik yang ada saat ini.
“Hanya saja, permasalahannya ormas masih bimbang terkait aturan boleh mendukung partai atau tidak,” kata Masri dalam sambutannya di acara shilaturahmi keluarga besar, zuriyah, dan pecinta Masyumi di Aula Dewan Dakwah, Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).
Namun, justeru dia menilai permasalahan saat ini tidak semua ormas berani mendukung partai Islam. Karena itu, perlu dilakukan dialog secara intensif dan dukungan moral yang kuat dari Ormas Islam.
“Kepanitiaan ini akan berakhir di bulan April. Maka, saya menyerahkan kepada forum, apakah mau melanjutkan hasil urun rembug ini untuk menjadi partai atau tidak, tergantung forum dan arahan para ulama,” ujarnya.
Dia menambahkan, siapapun yang ditunjuk menjadi pengurus dan pimpinan nantinya jika disepakati untuk menjadi partai politik, maka keputusan tertinggi ada di Majelis Syura. “Pengurus menjalankan apa yang diamanahkan oleh Majelis Syura,” katanya.
Senada, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Mohammad Siddik, menyambut baik terselenggaranya kegiatan silaturahmi keluarga besar, zuriyah, dan pencinta Masyumi. Kegiatan ini juga mengakomodasi masukan dari keluarga besar dan zuriyah Masyumi yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPI).
“Dalam situasi dan kondisi kenegaraan kita yang sekarang, kehadiran partai diperlukan untuk perubahan atau merubah sistem menuju keridaan Allah Subhanahu wa ta’ala,” ucap Siddik.
Oleh karena itu, lanjut Siddik, pembina Dewan Dakwah dalam rapat bersama pengurus Dewan Dakwah, beberapa waktu lalu menyetujui dibentuknya BPU-PPII. Selanjutnya, pembina menunjuk dua panitia inti BPU-PPII untuk melaporkan perkembangan usaha kepada pembina sebagai otoritas kebijakan politik.
“Saya yakin, pertemuan silaturahmi hari ini dalam rangka itu, belum untuk mendirikan partai baru,” ujarnya. (Aza)