Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Rabu, 17 Agustus 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Pengamat LIPI: Kemenangan Gibran-Bobby Sisakan Masalah Etika Politik

Azhar Azis
Jumat, 11/12/2020 10:48
Putra Presiden Jokowi yang maju jadi calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming saat pengumpulan massa di tengah pandemi. (Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Putra Presiden Jokowi yang maju jadi calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming saat pengumpulan massa di tengah pandemi. (Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside,id, Jakarta – Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor menilai kemenangan sementara Calon Wali Kota Surakarta (Solo) Gibran Rakabuming Raka dan Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution yang merupakan keluarga Presiden Joko Widodo menunjukkan terjadinya masalah etika politik dalam demokrasi di Indonesia.

“Maju mundurnya demokrasi tidak hanya bisa dihitung dari fenomena ini, tapi memang kalau saya lihat ini masalah etika politik,” ujar Firman Noor kepada Anadolu Agency.

Firman Noor mengatakan problem etika politik ini bisa dilihat dari kapabilitas kandidat yang dinomorduakan dan eksistensi kandidat yang bergantung pada pucuk pimpinan kenegaraan. Karena itu, kata Firman, dinasti politik tidak menimbulkan persoalan jika kandidat yang dicalonkan memiliki kualitas dan teruji dalam memimpin pemerintahan.

Hal ini sebagaimana terjadi pada Yasuo Fukuda Perdana Menteri Jepang yang merupakan putra sulung Takeo Fukuda, Perdana Menteri Jepang ke-67 (1976-1978). “Artinya, jika kapabilitas tidak dikorbankan, itu masih beretika,” kata Firman.

Baca Juga:

Didatangi BKPRMI Kota Medan, Bobby Nasution Vaksin Semua Remaja Masjid

151.000 Warga Medan Telat Vaksin Kedua, Bobby: Dosis Pertama Tak Perlu Diulang

Hal ini berbanding terbalik dengan Gibran dan Bobby yang tidak memiliki rekam jejak dalam pemerintahan, apalagi anak Joko Widodo itu sebelumnya mengatakan tidak tertarik terjun dalam politik.

“Dia tidak dididik secara riil, tiba-tiba harus bertanggung jawab atas ribuan nyawa yang nasibnya ditentukan oleh dia. Akhirnya nanti orang ini akan sangat bergantung pada orang-orang di sekelilingnya,” kata Firman Noor.

Firman mengaku dalam posisi netral melihat dinasti politik. Sebab ada yang bilang dinasti tidak cocok dengan demokrasi. Tapi di negara demokrasi mapan terjadi. “Tapi di Indonesia ini tidak beretika karena yang dikorbankan kapabilitas,” ujar Firman.

Pemilih Melihat Emosional Ketokohan

Pengamat politik Kedai Kopi Hendri Satrio menilai penyebab unggulnya keluarga penguasa atau dinasti politik pada Pilkada Serentak 2020 lantaran pemilih di Indonesia masih melihat emosional ketokohan Sehingga masyarakat akan memilih tokoh yang lebih dikenal.

“Indonesia masih patron saja, akhirnya yang dekat dengan dinasti politik yang dipilih,” ujar Hendri Satrio kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat pada Kamis.

Dia pun berharap dengan terpilihnya keluarga dari penguasa ataupun dinasti politik, tingkat keuangan masyarakat di daerah harus meningkat.

Sementara itu, menurut PDI Perjuangan, unggulnya putra dan menantu Presiden Joko Widodo dalam hitung cepat Pilkada Serentak 2020, Gibran Rakabuming di Solo dan Bobby Nasution di Medan, menambah daftar kepemimpinan muda yang dihasilkan sistem kaderisasi di partai.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim kemenangan tersebut merupakan bukti kedaulatan rakyat dalam melihat sosok calon pemimpin daerah. “Keduanya menunjukkan semangat dan komitmen yang serius dan teguh, walau banyak upaya menghambat. Misalnya lewat kampanye negatif terkait politik dinasti,” kata Hasto pada Rabu.

Sebelumnya pada 2019 lalu, Presiden Joko Widodo pernah menanggapi mengenai anak dan menantunya yang maju dalam Pilkada Serentak 2020. Menurut dia, Pilkada Serentak 2020 merupakan sebuah kompetisi dan menyerahkan sepenuhnya pilihan itu kepada rakyat.

“Kompetisi bisa menang bisa kalah. Terserah rakyat yang memiliki hak pilih. Siapa pun punya hak pilih dan dipilih. Ya kalau rakyat tak memilih bagaimana. Ini kompetisi bukan penunjukan. Beda,” jelas Joko Widodo. (Aza/AA)

Tags: bobby nasutionGibran Rakabuming
Berita Sebelumnya

Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Brebes, Dirasakan Juga di Cirebon dan Kuningan

Berita Selanjutnya

Penembakan Enam Laskar FPI, Prof Jimly Asshiddiqie: Tidak Ada Demokrasi Tanpa Tegaknya HAM

Rekomendasi Berita

Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional
Headline

Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional

17/08/2022
Jadi Serdadu Bayaran, Dua Warga Amerika Tewas di Donbas
Headline

Austria Tetap Netral Meski Ukraina Dihancurkan Rusia

16/08/2022
Rusia Keluarkan Daftar Nama Negara Tidak Bersahabat, Indonesia Masuk?
Headline

Rusia Siap Jual Senjata Canggihnya ke Negara Lain

16/08/2022
100 Ribu Kendaraan dari Jakarta Masih Berada di Jateng dan Jabar
Headline

Syarat Perjalanan Terbaru Satgas COVID-19, Baca Dulu Sebelum Berpergian

16/08/2022
Inilah Nama Lengkap Anggota Paskibraka di Istana Negara Besok
Headline

Inilah Nama Lengkap Anggota Paskibraka di Istana Negara Besok

16/08/2022
Jika Pembatasan Pipa Air Berlaku akibat Kekeringan, Bagaimana Nasib Penduduk Inggris?
Headline

Jika Pembatasan Pipa Air Berlaku akibat Kekeringan, Bagaimana Nasib Penduduk Inggris?

16/08/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Sorry. No data so far.

Risalah

Sikap Sahabat Saat Lalai dalam Shalat
Headline

5 Jenis Ibadah Punya Kekuatan Ajaib Sembuhkan Penyakit (1): Terapi Shalat Tahajjud

14/08/2022
Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi
Headline

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi

13/08/2022
Mubahalah Berefek Domino
Headline

Tak Perlu Menunggu Satu Nyawa Hilang di Rumah Pejabat

13/08/2022
Para Penjaga Neraka
Risalah

Kedalaman Neraka dan Orang-Orang yang Memasukinya

13/08/2022

Berita Terkini

Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional

Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional

17/08/2022 11:08
Pakai Baju Paksian, Jokowi Sampaikan Pidato Kenegaraan di Senayan

Pakai Baju Paksian, Jokowi Sampaikan Pidato Kenegaraan di Senayan

16/08/2022 15:00
Jadi Serdadu Bayaran, Dua Warga Amerika Tewas di Donbas

Austria Tetap Netral Meski Ukraina Dihancurkan Rusia

16/08/2022 14:25
Rusia Keluarkan Daftar Nama Negara Tidak Bersahabat, Indonesia Masuk?

Rusia Siap Jual Senjata Canggihnya ke Negara Lain

16/08/2022 14:18
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved