Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 18 Agustus 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Politik

Kudeta dan penahanan Suu Kyi, Pengamat: Indonesia Bisa Gunakan ASEAN jadi Penengah

AH Kholis
Senin, 01/02/2021 17:24
Kudeta dan penahanan Suu Kyi, Pengamat: Indonesia Bisa Gunakan ASEAN jadi Penengah
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta— Pengamat menilai Indonesia yang merupakan negara ASEAN yang memiliki hubungan sangat baik dengan Myanmar, bisa melakukan pendekatan secara internal agar situasi tidak semakin memburuk terkait kudeta militer dan penangkapan terhadap Penasihat Negara Aung San Suu Kyi yang terjadi di Myanmar pada Senin (01/2). Hal ini disampaikan Direktur Program dan Riset The Habibie Center Muhammad Hasan Ansori .

“Tapi lebih ke pendekatan domestik antar negara, Myanmar lebih ‘appreciate’ kepada Indonesia,” jelas Muhammad Hasan Ansori kepada Anadolu Agency melalui sambungan telepon pada Senin.

Sebelumnya, Militer Myanmar pada Senin mengumumkan bahwa mereka telah merebut kekuasaan dan akan memerintah itu setidaknya selama satu tahun setelah menahan para pemimpin tertinggi negara itu.   Militer menyatakan keadaan darurat setelah menahan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint dan anggota senior lainnya dari partai berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Mereka mengklaim bahwa langkah tersebut dilakukan karena “kecurangan” dalam pemilihan umum 8 November, yang mengakibatkan dominasi NLD di parlemen. Militer juga mengumumkan bahwa Panglima Angkatan Bersenjata Min Aung Hlaing telah dilantik sebagai presiden.

Baca Juga:

ASEAN Didesak Meredakan Ketegangan di Selat Taiwan

Empat Aktivis Demokrasi Myanmar Dieksekusi Militer

Terkait dengan hal itu, Pemerintah Indonesia mendesak semua pihak di Myanmar menahan diri dan mengedepankan dialog sehingga situasi tidak semakin memburuk menyusul terjadinya kudeta dan ditahannya Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint oleh militer Myanmar. Seperti dikutip keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Senin, Indonesia sangat prihatin atas perkembangan politik terakhir di Myanmar.

Indonesia mengimbau penggunaan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam ASEAN, di antaranya komitmen pada hukum, ke pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional.  Indonesia juga menggarisbawahi bahwa perselisihan-perselisihan terkait hasil pemilihan umum dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum yang tersedia (NE/AA)

Tags: ASEANaung san suu kyikudeta MiliterMyanmar
Berita Sebelumnya

Mengklaim Tak Temukan Kejanggalan, KPU Bantah Mahyeldi-Audy Lakukan Pelanggaran Sumbangan Dana Kampanye

Berita Selanjutnya

Kemendagri Melarang Pemda Mutasi Guru dan Kepala Sekolah Penggerak

Rekomendasi Berita

Tolak Penghapusan Pertalite, PKS: Pemerintah Jangan Bebani Rakyat
Headline

Uji PT 20 Persen ke MK, PKS: Ada Calon Alternatif, Bukan itu-Itu Saja

26/07/2022
Hidayat Nur Wahid Wanti-Wanti Kemenag Soal Haji
Headline

Hidayat Nur Wahid Wanti-Wanti Kemenag Soal Haji

16/07/2022
Minyak Goreng Curah
Headline

Beli Minyak Goreng Curah Harus Pakai Aplikasi, Lantas Kartu Sembako Murah Apa Gunanya?

04/07/2022
Pertamina Hadirkan BBM Satu Harga di Jawai Sambas
Headline

DPR Kecam Pertamina Karena Bikin Rakyat Makin Susah

04/07/2022
Haedar Nashir: Dirgahayu TNI, TNI Itu Milik Seluruh Rakyat
Headline

Jika Politik Memecah Belah, Haedar: Muhammadiyah Harus Terdepan Menyatukan Bangsa

20/06/2022
Dilantik Jadi Mendag, Zulkifli Janji Selesaikan Kemelut Minyak Goreng
Headline

Dilantik Jadi Mendag, Zulkifli Janji Selesaikan Kemelut Minyak Goreng

15/06/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Sorry. No data so far.

Risalah

Sikap Sahabat Saat Lalai dalam Shalat
Headline

5 Jenis Ibadah Punya Kekuatan Ajaib Sembuhkan Penyakit (1): Terapi Shalat Tahajjud

14/08/2022
Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi
Headline

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi

13/08/2022
Mubahalah Berefek Domino
Headline

Tak Perlu Menunggu Satu Nyawa Hilang di Rumah Pejabat

13/08/2022
Para Penjaga Neraka
Risalah

Kedalaman Neraka dan Orang-Orang yang Memasukinya

13/08/2022

Berita Terkini

Mengungkap KM 50 Lewat Kasus Duren Tiga: Tuhan Tidak Diam

Mengungkap KM 50 Lewat Kasus Duren Tiga: Tuhan Tidak Diam

18/08/2022 08:53
Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

17/08/2022 20:58
Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

17/08/2022 20:51
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Landasan Etika Digital

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Landasan Etika Digital

17/08/2022 16:53
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved