Indonesiainside.id, Surabaya – Sebanyak 17 kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2019 dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (26/2).
“Pilkada ada 19 daerah, tapi dua daerah lainnya yaitu Pacitan dan Tuban belum habis masa berlakunya,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan Kepala Daerah di Jatim, Aries Agung Paewai, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (26/2).
Salah satu yang dilantik Khofifah adalah mantan pesaingnya di Pilkada Jawa Timur pada 2018 lalu, Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul. Tapi, Gus Ipul kini menjadi Wali Kota Pasuruan. Tepat pukul 13.30 WIB, ruangan pelantikan sudah siap dan Gubernur Khofifah memimpin proses pengambilan sumpah jabatan.
“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Wali Kota Pasuruan dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” ucap Khofifah yang ditirukan Gus Ipul.
Prosesi pelantikan dilanjutkan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah dan pakta integritas oleh pasangan kepala daerah, serta Gubernur Jatim. Berikutnya, prosesinya adalah pemasangan tanda pangkat dan tanda jabatan dan penyerahan petikan surat keputusan oleh gubernur ke para pasangan kepala daerah.
Gus Ipul tak sekadar mantan Wakil Gubernur Jatim, tetapi juga pernah menjadi lawan politik Khofifah pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur 2018. Gus Ipul yang merupakan petahana menggandeng politikus PDIP Puti Guntur Soekarno sebagai calon wakil gubernur, sedangkan Khofifah menggandeng Emil Elistianto Dardak.
Gus Ipul yang dua periode menjabat sebagai wakil gubernur mendampingi Soekarwo kalah di Pilkada Jatim 2018. Bagi Khofifah, pilkada dua tahun lalu itu adalah kali ketiganya diikuti Khofifah untuk kontestasi sama.
Siap Jadi Anak Buah
Di sela prosesi pelantikan, Gubernur Khofifah menyebut nama Gus Ipul lebih detail memahami pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Di sini ada Gus Ipul yang lebih tahu. Buktinya tanda pin di seragamnya lebih banyak dari saya. Ini membuktikan perjuangan beliau sudah panjang,” katanya disambut tepuk tangan undangan.
Khofifah melanjutkan, “Bupati/wali kota kalau mau cari mentor, tidak perlu susah-susah sebab salah satu yang dilantik adalah ‘Top Mentor’.”
Pada kesempatan sama, Khofifah berharap sinergitas antarpemerintah kabupaten/kota, termasuk dengan Pemprov Jatim, sehingga tercipta kolaborasi demi kemajuan daerah. Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga berpesan kepada kepala daerah untuk menggalakkan gerakan bangga buatan Indonesia dan bangga wisata Indonesia.
“Pemerintah daerah menyiapkan paket wisata demi memberikan daya tarik wisatawan, lalu merumuskannya dan dikaitkan maksimalisasi seluruh energi pelaku UMKM,” tuturnya.
Mendapat atensi khusus dari Gubernur Khofifah, Gus Ipul menegaskan kesiapannya dan harus ditindaklanjuti sebagai upaya peningkatan ekonomi daerah.
“Ibu Gubernur mendorong semangat kita. Tentang mentor itu, sebenarnya penghormatan Ibu Gubernur. Tapi pesannya adalah kami di daerah harus bekerja keras agar Jatim ini bisa menyeimbangkan penanganan pandemi dan ekonomi,” katanya.
Gus Ipul lantas mengatakan, “Pokoknya saya siap jadi anak buahnya Bu Gubernur.” (Aza/Ant)