Indonesiainside.id, Jakarta – Partai Demokrat memanas. Namun, sumber konflik di partai ini justru datang dari eksternal partai serta sekelompok politisi senior yang pernah berkecimpung di partai itu atau berstatus tidak aktif dalam kepengurusan DPP.
Sebaliknya, pengurus DPP serta kader-kader di daerah semakin menunjukkan soliditas mereka, termasuk kepada Ketua Umum DPP Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Awalnya, sberedar kabar AHY akan digulingkan alias dikudeta oleh segelintir elite yang berada di lingkungan Istana. Meski demikian, Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, membantah tudingan tersebut.
Namun, bola panas terus menggelinding. Setelah isu kudeta, muncul perseteruan yang mengungkit luka lama antara Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga pendiri Partai Demokrat dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Tidak sampai di situ, konflik kian menganga dengan pemecatan tujuh senior Demokrat. Ketujuh orang tersebut adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya, dan Marzuki Alie. Dalam rilis yang dikeluarkan pada Jumat (26/2/2021) malam, enam kader selain Marzuki Alie dipecat karena terlibat Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Sementara, Marzuki Alie dipecat karena melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat. Marzuki dinyatakan terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya. Marzuki menyatakan secara terbuka di media massa dengan maksud agar diketahui publik secara luas tentang kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat, terkait organisasi, kepemimpinan dan kepengurusan yang sah.
Marzuki Alie, diketahui sebagai mantan Sekjen DPP Partai Demokrat dan pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI, dari fraksi partai besutan SBY tersebut. Atas pemecatan itu, Marzuki terus “bernyanyi”. Salah satunya, dia mengungkit pernah dilobi SBY agar dirinya tidak maju menjadi calon ketua umum saat kongres luar biasa (KLB) Demokrat di Bali. Namun, apa salahnya SBY meminta itu? Sah-sah saja bukan?
Di tengah situasi panas ini, AHY mengunggah video-video terkait Demokrat dan SBY dari sejumlah tokoh. Salah satunya, dari mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Prof Subur Budhisantoso yang juga pendiri partai bersama SBY, Senin (1/3). Berikut empat video berisi pesan khusus terkait tujuan pendirian Partai Demokrat, lewat akun Twitter:
1. SBY Sang Penggagas!
SBY Sang Penggagas! Beliau adalah penggagas sekaligus inisiator Partai Demokrat. Beliau juga merupakan tokoh kunci terbentuknya Partai Demokrat. Simak cuplikan video berikut saat Partai Demokrat dideklarasikan! #DemokratMakinSolid
SBY Sang Penggagas!
Beliau adalah penggagas sekaligus inisiator Partai Demokrat. Beliau juga merupakan tokoh kunci terbentuknya Partai Demokrat.
Simak cuplikan video berikut saat Partai Demokrat dideklarasikan!#DemokratMakinSolid pic.twitter.com/omtWwZdPVn
— AHY S14P (@AHYS14P) March 1, 2021
2. Kendaraan Politik Pak SBY
Kesaksian Prof Budhisantoso, pendiri sekaligus ketum Demokrat yang pertama. Beliau sampaikan bahwa semangat mendirikan Partai Demokrat adalah kendaraan politik sendiri bagi pak SBY. Simak video cuplikan berikut!
Kesaksian Prof Budhisantoso, pendiri sekaligus ketum Demokrat yang pertama.
Beliau sampaikan bahwa semangat mendirikan Partai Demokrat adalah kendaraan politik sendiri bagi pak SBY.
Simak video cuplikan berikut!#DemokratMakinSolid pic.twitter.com/KqnyQ9HoQK
— AHY S14P (@AHYS14P) March 1, 2021
3. Betul Kata Max
Betul apa kata pak Max Sopacua bahwa besarnya partai Demokrat juga karena suara dan ketokohan SBY. Faktanya memang perolehan suara Demokrat 2004 7,45 % dan SBY 60,62 %, di tahun 2009 suara Demokrat 20,85%, dan SBY 60,8%. Tanpa SBY, tak ada Partai Demokrat!
4. SBY, Daya Tarik Masyarakat
Ketokohan pak SBY menjadi daya tarik masyarakat untuk bergabung dengan partai Demokrat. Simak kesaksian berikut ini dari salah satu pendiri Partai Demokrat, Marcus Silanno. (Aza)
Ketokohan pak SBY menjadi daya tarik masyarakat untuk bergabung dengan partai Demokrat.
Simak kesaksian berikut ini dari salah satu pendiri Partai Demokrat, Marcus Silanno.#DemokratMakinSolid pic.twitter.com/rahaiFjZv2
— AHY S14P (@AHYS14P) March 1, 2021