Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Kisah Gatot Nurmantyo yang Menolak Tawaran untuk Mendongkel AHY

Oleh Azhar Azis
Minggu, 07/03/2021 04:30
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Foto: Antara

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Foto: Antara

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta – Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo memang bukan politikus. Namun, dia berkomitmen menjunjung tinggi nilai atau value meski diiming-imingi menjadi ketua umum partai politik dengan cara-cara tidak lazim.

Dari wawancara Podcast di Kanal Youtube Bang Arif, terungkap bahwa dirinya pernah ditawari untuk menggantikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Gatot tidak menyebutkan secara jelas, siapa saja politisi yang mendatanginya dengan tawaran “gila” itu.

Menurut Gatot, Demokrat partai besar. Siapa yang tidak mau menjadi ketua umumnya? Namun ada etikanya. Saat ditawari jabatan ketua umum Partai Demokrat dengan cara mencongkel dan menggelar kongres luar biasa (KLB), Gatot langsung menolak.

“Saya bilang terima kasih, tetapi moral dan etika saya tidak bisa menerima dengan cara seperti itu. Akhirnya…. Saya bilang sudahlah, tidak usah bicara itu lagi,” katanya dalam rekaman wawancara video berdurasi 19.59 menit tersebut, Jumat (5/3).

Baca Juga:

Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan

Buntut Upaya Kudeta, Anggota Reichsburger Bakal ‘Dikarungi’ Polisi Jerman

Kira-kira, skenarionya tidak jauh beda dengan rentetan peristiwa yang dilalui Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko hingga digelarnya KLB di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3).

Gatot Nurmantyo yang juga deklarator dan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu diwawancara Kanal Youtube Bang Arif. Dalam keterangan videonya, tertulis “wawancara dilakukan Jumat, 5 Maret 2021, sebelum KLB Demokrat versi Sibolangit, Sumut, memutuskan KSP Moeldoko sebagai ketua umum.”

Setelah beberapa menit ngobrol soal kegiatan, hobi, dan lainnya, Bang Arief bertanya dalam wawancara itu, “…. menurut Bapak kalau melihat apa yang terjadi belakangan di negara ini, apa sih yang Bapak lihat?

“Masalah politik….. Contohnya yang sekarang inilah, Demokrat mau diambil… Jadi ngapain kita cape-cape bikin partai, iya kan. Kita tunggu sajalah, nanti kita rebut dengan cara seperti ini, seperti ini. Ya, sekarang-sekarang ini. Inikan kan politik yang tidak sehat seperti ini. Kemudian saya katakan, politik kita sudah menyimpang dari Pancasila,” demikian obrolan Gatot sebelum mengungkap skenario yang ditawarkan kepada dirinya, mirip dengan rentetan cerita antara senior Demokrat dan Moeldoko.

Di sila keempat, katanya, itulah demokrasi Indonesia. “Jadi musyawarah itu sudah tidak ada. Voting. begitu voting, money politikcs pasti bisa terjadi. Anda bisa bayar… Inilah, penyimpangan ini… Musyawarah memang cape, tapi kalau kita betiga, ada yang mau makan sate, satunya mau mi, satunya mau steak. Diskusi kan gitu. Kalau voting…. Udahlah, (kalau) sepakat, enak gitu” katanya.

Dari ilustrasi musyawarah tiga orang mau makan sate, mim dan steak, itulah yang keluar dari jati diri bangsa ini. “Padahal itu termaktub dalam UUD 45. Kita langgar, yang melanggar poltikus juga kan? Damoak dari ini akan akan ada dampak lanjutannya… Sekarang ini seperti itu,” katanya, saat mengulas pandangannya mengenai kondisi politik dalam negeri saat ini.

Saat ditanya mengenai padangannya terhadap sikap dan penilaian publik terhadap Moeldoko yang mengambil alih Partai Demokrat, Gatot menolak berkomentar karena saat itu belum terjadi peristiwa pengambilalihan Partai Demokrat.

“Tetapi, banyak yang bertanya. Bapak juga digadang-gadang menjadi… (ketua umum)… Saya bilang, siapa sih yang tidak mau. Partai (Demokrat) dengan perolehan suara 8 persen, partai besar.. Ada juga yang datang sama saya.”

Respons Bapak? Cecar Bang Arief. “Datang… Bagaimana prosesnya? Nanti kita bikin KLB. KLB, terus bagaimana? Nanti yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu, mosi tidak percaya, agar AHY turun. Setelah AHY turun baru kita pemilihan. Begini, bengini. Oh begitu ya,” kata Gatot.

Dia mengakui, menggantikan AHY dengan cara mencongkel, itu tidak mungkin. Terlebih lagi, kariernya di TNI tak lepas dari perhatian SBY. “Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, tarolah itu biasalah. Tapi begitu saya naik bintang tiga, itu presiden pasti tahu, kemudian jabatan Pangkostrad, pasti presiden tahu. Apalagi presidennya tentara, waktu itu, tidak sembarangan. Bahkan saya Pangkostrad dipanggil Pak SBY ke Istana. (Kata SBY) Kamu saya akan jadikan Kepala Staf Angkatan Darat. Saya katakan terima kasih dan saya akan pertanggungjawabkan… (Kata SBY) Laksanakan tugasmu dengan profesional. Cintai prajurit dan keluarga seganap hati dan pikiran…”

Nah, katanya lagi, “Apakah iya, saya dibesarkan oleh dua presiden, yakni (Presiden) SBY dan (Presiden) Jokowi, terus saya membalasnya dengan mencongkel anaknya?”

Menyimak obrolan Gatot, kita teringat dengan rentetan peristiwa “kudeta” AHY. Dimulai dari klu kudeta, penggembosan, pemecatan dan reaksi, KLB, dan ditutup dengan pemilihan dan pengangkatan ketua umum yang baru menggantikan AHY.

Upaya mendegradasi kepemimpin AHY, berawal dari adanya isu kudeta. Entah memang bocor atau sengaja dibocorkan, yang pasti terkuak adanya rencana mencongkel AHY dari posisi ketua umum dari pertemuan sejumlah politisi Demokrat dengan Moeldoko. Oleh AHY, kasak-kusuk di luar kepengurusan Demokrat itu disebut sebagai upaya kudeta.

Dari isu ini, terjadi penggembosan dan pembenturan antara Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan hingga pengungkapan masa lalu antara Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam isu ini, key message-nya adalah “Mega kecolongan dua kali” yang diungkap kali pertama oleh Marzuki Alie.

Setelah ribut-ribut, Demokrat akhirnya memecat tujuh kader seniornya, yaitu Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya, dan Marzuki Alie. Ada pemecatan, ada reaksi. Kemudian, digelarlah kongres luar biasa di Deli Serdang, Sumut, Jumat (5/3).

Sejurus kemudian, Moeldoko diputuskan dalam KLB itu sebagai ketua umum Partai Demokrat, dan AHY dinyatakan demisoner. “Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025,” kata Jhoni Allen selaku pimpinan sidang.

KLB tersebut juga menetapkan Marzuki Alie menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025. “Sehingga dengan keputusan ini, maka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan demisioner,” ujar Jhoni Allen. (Aza)

Tags: AHYdemokratgatot NurmantyoklbkudetaMoeldokoSBY
Previous Post

Pakar Politik LIPI: KLB Versi Moeldoko Membingungkan Dunia Politik, Demokrasi dan Intelektualisme

Next Post

Desa Jorok Pasang Pengumuman Siap Ikut Program Kampung Sehat

Rekomendasi Berita

Soal Wakaf Tunai, Yang Menghimpun Wakaf Uang itu Para Nazhir
Headline

Perpanjangan Masa Jabatan Kades Rentan Penyimpangan dan Korupsi

04/02/2023
ICW Menilai Perpanjangan Masa Jabatan Kades Bentuk Kesesatan Pikir
Headline

ICW Menilai Perpanjangan Masa Jabatan Kades Bentuk Kesesatan Pikir

04/02/2023
Sering Kritisi Israel, Anggota Senat Ilhan Omar Dilengserkan dari Jabatannya
Headline

Sering Kritisi Israel, Anggota Senat Ilhan Omar Dilengserkan dari Jabatannya

04/02/2023
Senjata Berat Dua Resimen Kerajaan Inggris Dilucuti Untuk Ukraina
Headline

Senjata Berat Dua Resimen Kerajaan Inggris Dilucuti Untuk Ukraina

04/02/2023
China Sebut Balon Pengintai di Amerika Untuk Penelitian
Headline

China Sebut Balon Pengintai di Amerika Untuk Penelitian

04/02/2023
Jabatan Gubernur Dihapus, Ini Pandangan Fraksi PKS
Headline

Jabatan Gubernur Dihapus, Ini Pandangan Fraksi PKS

04/02/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Soal Wakaf Tunai, Yang Menghimpun Wakaf Uang itu Para Nazhir

Perpanjangan Masa Jabatan Kades Rentan Penyimpangan dan Korupsi

04/02/2023 19:24
Polisi Buru Penembak Calon Anggota DPD RI Asal Bengkulu

Polisi Buru Penembak Calon Anggota DPD RI Asal Bengkulu

04/02/2023 17:00
ICW Menilai Perpanjangan Masa Jabatan Kades Bentuk Kesesatan Pikir

ICW Menilai Perpanjangan Masa Jabatan Kades Bentuk Kesesatan Pikir

04/02/2023 16:18
Sering Kritisi Israel, Anggota Senat Ilhan Omar Dilengserkan dari Jabatannya

Sering Kritisi Israel, Anggota Senat Ilhan Omar Dilengserkan dari Jabatannya

04/02/2023 15:30

Berita Populer

Wuling Bingo EV Harga Rp170 Ribu, Intip Kelebihannya!

02/02/2023 13:12

Pengiriman TKI Ilegal Harus Dihentikan Agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

02/02/2023 21:30

Suhu Hampir Beku Lumpuhkan Kawasan Texas

02/02/2023 14:33

Jabatan Gubernur Dihapus, Ini Respon Jokowi

02/02/2023 20:38

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved