Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 7 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home Headline

Kader Demokrat Gerald Piter Bongkar Dijanjikan Rp100 Juta, tapi Hanya Dibayar Rp5 Juta di Lokasi KLB

Azhar Azis
Senin, 8 Maret 2021 20:50 WIB
Kader Partai Demokrat yang mengikuti kongres luar biasa di Deli Serdang minggu lalu, Gerald Piter Runtu Thomas, memberi kesaksian lewat rekaman video yang disiarkan dalam jumpa pers di kantor pusat Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Kader Partai Demokrat yang mengikuti kongres luar biasa di Deli Serdang minggu lalu, Gerald Piter Runtu Thomas, memberi kesaksian lewat rekaman video yang disiarkan dalam jumpa pers di kantor pusat Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Seorang kader Partai Demokrat, Gerald Piter Runtu Thomas, membongkar dirinya telah dijanjikan akan diberi uang sebesar Rp100 juta jika ikut kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Namun, Gerald mengaku sampai akhir acara, dia hanya menerima uang Rp5 juta dari pemberi janji, dan tambahan Rp5 juta dari eks bendahara umum Partai Demokrat Nazaruddin. Testimoninya terkait imbalan uang untuk menghadiri kongres disiarkan lewat tayangan video yang diperlihatkan saat jumpa pers di kantor pusat Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, Senin.

Gerald sempat menyampaikan janji imbalan uang itu ke pimpinan cabang Partai Demokrat di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Pimpinan cabang saat itu melarang Gerald hadir, tetapi ia tetap datang karena terbuai imbalan uang Rp100 juta. Gerald, saat itu, masih menjabat sebagai wakil ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Kotamobagu.

“Oke, saya bilang. Saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta. Yang pertama, kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta, yaitu Rp25 juta. Selesai KLB akan mendapatkan sisanya yaitu Rp75 juta. Tapi nyatanya, kita cuma dapat uang Rp5 juta,” kata Gerald sebagaimana disiarkan dalam tayangan video dalam jumpa pers.

Baca Juga:

BURT DPR Diketuai Demokrat, Pengamat Sentil AHY Diam soal Tender Gorden Rumdin Rp43 M

Omicron Naik Terus, Demokrat: Hati-Hati

Dalam kesaksiannya itu, Gerald mengaku ia juga dibujuk oleh seorang bekas pengurus Partai Demokrat untuk memilih Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, sebagai ketua umum dalam kongres luar biasa tersebut.

Gerald menyadari ia tidak punya hak suara dalam kongres, tetapi Vicky Gandey, eks pengurus Demokrat dan orang yang membujuk Gerald, mengatakan: “Ikut saja. Yang penting sudah ada di lokasi KLB. Kita akan memilih ketua umum baru, yaitu Pak Moeldoko,” kata Gerald yang usai penayangan video ditampilkan di atas panggung acara jumpa pers.

Menurut AHY, Gerald bukan satu-satunya kader yang diiming-imingi uang ratusan juta untuk hadir dalam KLB. Tim internal Partai Demokrat telah menghimpun beberapa kesaksian dari kader partai yang ikut dalam kongres tersebut, kata AHY usai menunjukkan video testimoni peserta kongres ke awak media.

Usai jumpa pers, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman dan menghimpun kesaksian-kesaksian dari kader partai “yang khilaf” ikut kongres luar biasa.

Herzaky juga belum dapat menyebutkan berapa jumlah peserta kongres yang dijanjikan uang oleh penyelenggara acara. “Kami tunggu proses dulu, karena ini bagian dari rahasia kami,” kata Herzaky.

Namun, dia memastikan kongres luar biasa itu tidak diikuti oleh pemilik suara sah partai, yaitu para ketua dewan pimpinan daerah (DPD) dari 34 provinsi dan ketua dewan pimpinan cabang (DPC) dari 514 kabupaten dan kota. Terlepas dari kehadiran mereka di kongres, Herzaky mengatakan para kader itu masih jadi anggota Partai Demokrat.

Saat ditanya mengenai sanksi, Herzaky mengatakan belum ada keputusan dari partai, tetapi pengurus mengapresiasi keberanian mereka untuk memberi kesaksian. “Nanti kami bahas, karena di dalam hukum ada istilah justice collaborator,” terang Herzaky.

Kongres luar biasa di Deli Serdang, Jumat minggu lalu (5/3), menetapkan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, sebagai ketua umum Demokrat periode 2021-2025, serta Marzuki Alie sebagai ketua dewan pembina partai untuk periode yang sama. Setidaknya ada 412 peserta yang diyakini hadir dalam kongres tersebut. (Aza/Ant)

Tags: AHYBagi-bagi uangdemokratklbMoeldoko
Berita Sebelumnya

AHY Siap Maafkan Moeldoko meski Telah Melukai Hati Jutaan Kader Demokrat

Berita Selanjutnya

Evan Dimas Kembali Merumput di Bhayangkara FC

Rekomendasi Berita

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!
Headline

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

6 Juli 2022
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri
Headline

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

6 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji
Headline

Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji

6 Juli 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33

Risalah

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022

Berita Terkini

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

07/07/2022 08:35
60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
Pentingnya Literasi Politik Islam

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

06/07/2022 16:06
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved