Indonesiainside.id, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai politik berusia lebih dari dua dekade meyakini telah banyak melahirkan komunitas anak muda yang produktif dan inovatif. Baik yang secara resmi berada di bawah kepengurusan pusat maupun inisiatif dari masing-masing pengurus daerah.
Hasil survei membuktikan, PKS menempati posisi kedua terbesar yang dipilih oleh generasi milenial dalam survei elektibilitas partai politik yang diadakan oleh lembaga Indostrategic baru-baru ini. Survei ini membuat PKS semakin percaya diri.
Pilihan responden berusia 17-24 tahun menempatkan PKS dengan angka 12,8 persen suara, lebih tinggi dibandingkan Partai Demokrat dan Golkar. Meski demikian, terdapat 25,7% responden yang masih belum terbuka dalam menentukan pilihannya pada 2024 nanti.
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf al Jufri mengatakan bahwa PKS menjadikan hasil survei ini sebagai motivasi untuk terus berkontribusi terhadap semua golongan khususnya generasi muda Indonesia.
“Kami sadar bahwa Indonesia ini memiliki potensi besar dari sisi sumber daya manusia. Apalagi kita akan mendapat bonus demografi tahun 2030, di mana usia produktif lebih besar daripada usia tidak produktif. Dan itu tidak lama, hanya sembilan tahun dari sekarang. Generasi milenial saat ini adalah mereka yang akan menjadi pemain di masa depan,” tutur mantan Menteri Sosial yang akrab dipanggil Doktor Salim ini, dikutip dari situs web resmi DPP PKS, Senin (9/8).
Menurut dia, jika PKS dipercaya masyarakat untuk mengelola negara, maka pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas nasional. Aspek pendidikan, adopsi teknologi, dan penguasaan big data adalah bagian dari unsur daya saing di masa depan.
“Ini membutuhkan keseriusan bagi pengelola negara. PKS sendiri secara internal saat ini sudah memulai dengan banyak menyelenggarakan kegiatan untuk anak-anak muda. Misalnya, selain webinar, kami juga mengadakan program inkubasi perusahaan rintisan digital yang baru-baru ini diadakan. Kami ingin peran partai politik bukan sekedar advokasi, tapi juga akselerasi,” katanya.
Doktor Salim mengatakan bahwa di kepengurusan baru ini, DPP PKS membentuk departemen baru yang khusus memfokuskan program kerja pada bidang teknologi, industri dan lingkungan hidup.
“Teknologi adalah kunci untuk membangun sektor industri yang ramah lingkungan. PKS sebagai bagian dari sistem politik Indonesia mendukung tercapainya tujuan _Sustainability Development Goals_ dari PBB. Dan tentunya yang nanti akan banyak berperan untuk mencapai target ini di Indonesia adalah generasi muda kita.”
Mengutip dari badan dunia UNICEF, Doktor Salim mengatakan bahwa potensi kaum muda dapat diaktifkan antara lain melalui investasi di perusahaan sosial, start-up dan inkubator. Kolaborasi dan kreasi bersama sangat penting antara pemerintah, organisasi penelitian, sektor swasta, dan lembaga masyarakat sipil yang memungkinkan kaum muda memiliki pengaruh nyata pada proses pendidikan dan penghidupan mereka.
“Partai politik adalah bagian dari entitas masyarakat sipil yang membantu mengakselerasi proses ini agar kita punya stok sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan,” katanya. (Aza/ Sumber: pks.id)
