Oleh: Tom Lazuardi |
Indonesiainside.id, Surabaya – Legenda persepakbolaan Surabaya era 70-an, Subodro (Cak Bodem), menghembuskan nafasnya yang terakhir Sabtu (18/5) pukul 6.30 WIB. Hal ini diumumkan melalui pesan singkat dari Humas Persebaya, Ram Surahman, pada pukul 09.00 WIB, Sabtu (18/5).
Cak Bodem meninggal dalam usia 69 tahun. Alamat duka berada di Jalan Rungkut Menanggal Z-26 Surabaya. Kepergiannya ini menyusul kepergian legenda lainnya, yakni Santoso Pribadi, pada 23 Februari 2019 lalu.
Subodro, Santoso Pribadi, bersama Rusdi Bahlawan, Yudi Suryata, I Wayan Diana, Djoko Malis, Hadi Ismanto, Abdul Kadir, pernah membawa Persebaya merajai kompetisi perserikatan era 1970-an. Cak Bodem sering dipasang di posisi belakang sebagai bek.
Pria kelahiran Solo 13 mei 1950 memperkuat Persebaya Surabaya saat merebut juara kompetisi perserikatan pada 1976. Aktif sebagai 1970-1979, ia juga pernah menjadi coach. Tampilan resmi terakhir Subodro di lapangan hijau pada 17 Juni 2017 beberapa jam sebelum laga uji coba Persebaya lawan Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Tomo.
Kala itu, Cak Bodem tampil dalam laga yang mempertemukan legenda antar-generasi Tim Bajul Ijo. Pertandingan ini digelar untuk memperingati Anniversary Game Persebaya yang ke-90. Dari seluruh pemain yang diundang, ada 60 eks pemain Persebaya yang akan hadir dan meramaikan hajatan tersebut. Sebanyak 60 legenda Persebaya itu terdiri dari 10 pemain era 1970-an, 24 pemain angkatan 1980-an, dan 26 pemain yang beredar di tahun 1990-an.
Subodro tampil bersama legenda 1970-an, yakni kiper Purwono, Hadi Ismanto, Riono Asnan, Rudy W. Keeltjes, Djoko Malis, I Wayan Diana, Budi Santoso, Sapuan, dan Jhony Fahamsyah. Legenda 1980-an yang tampil; kiper Putu Yasa, Usnadi, Nuryono Hariyadi, Subangkit, Muharom Rusdiana, Seger Sutrisno, Yongky Kastanya, Maura Hally, Budi Johanis, Mustaqim, Syamsul Arifin, Usman Hadi, Zainal Suripto, Anis Fuad, Marsaid, Nanang Harmuji, Yusuf Ekodono, Bachtiar, Ibnu Grahan, Putut Widjanarko, Budi Prasetyo, Ferryl Raymond Hattu, Kardi Suwito dan Jhon Unane. Legenda 1990-an; Machrus Afif, Hartono, Winedi Purwito, Agus Winarno, Hendro Kartiko, Endra Prasetya, Aji Santoso, Anang Ma’ruf, Mursyid Effendi, Bejo Sugiantoro, Chairil Anwar, Jatmiko, Uston Nawawi, Ronald Peter, Basuni Alwi, Bagong Iswahyudi, Putu Gede, Azarsya, Agus Salim, Nurkiman, Muzaky, Nurul Huda, Mat Halil, Kennedi, Ajid dan Ali Mashuda. (LIN/IMA/INI-Network))