Indonesiainside.id, London – Pelatih Chelsea, Frank Lampard mengaku kecewa usai timnya bermain imbang 2-2 pada laga bertajuk Derbi London di Stamford Bridge, Rabu (22/1) dini hari WIB. Dia pun ogah membanggakan dominasi The Blues selama pertandingan.
Menurutnya, sekecil apapun kesalahan yang dilakukan di atas lapangan dapat berakibat fatal. Meskipun menciptakan banyak peluang, kata dia, kadang kala sebuah tim hanya mampu meraih satu poin atau tidak sama sekali.
“Kami sejatinya bermain meyakinkan dan layak unggul 1-0 lebih dahulu. Oleh karena itu saya sangat kecewa jika mengingat jalannya pertandingan,” kata Lampard kepada Sky Sports.
“Setelah unggul, kami mulai terbiasa dengan mereka yang bermain dengan 10 pemain,” ujarnya.
Dalam catatan livescore.com, Chelsea mampu mendominasi pertandingan dengan menguasai 58 persen penguasaan bola. Mereka pun mampu melepaskan sembilan peluang tepat sasaran dan enam meleset.
Di sisi berbeda, Arsenal yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-26 hanya mampu bertahan sambil beberapa kali melakukan serangan balik. David Luiz harus diusir wasit usai melanggar Tammy Abraham di kotak penalti.
Menang jumlah pemain membuat The Blues seenaknya menggempur pertahanan Arsenal sejak menit pertama babak kedua dimainkan. Sialnya, Arsenal malah mampu menyamakan di menit ke-63 lewat aksi pemainnya Gabriel Martinelli.
Skor 1-1 memaksa Arsenal bermain defensive guna mempertahankan hasil imbang. Namun, Chelsea kembali unggul berkat agresivitas permainan yang terus dibangun pada menit ke-84 setelah Cesar Azpilicueta memanfaatkan umpan silang Hudson-Odoi.
Meyakini poin penuh bakal diraih, Chelsea justsru dikejutkan gol Hector Bellerin tiga menit kemudian. Sepakan kaki kiri bek didikan Barcelona itu bersarang di gawang tuan rumah sekaligus memaksa laga berakhir sama kuat 2-2.
“Kami menciptakan peluang cukup banyak di babak kedua. Namun, itu semua hanyalah cerita lama yang sama saja. Kami pun tidak bisa menerimanya,” ungkapnya.
“Dalam sepak bola, kesalahan mendasar bisa membuat anda kehilangan poin,” tuturnya. (ASF)