Indonesiainside.id, Turin – Derby della Madonnina bakal tersaji pada giornata ke-23 Serie A 2019/2020. Duel kali ini diprediksi berlangsung sengit lantaran kedua tim dalam kondisi bagus.
Sebelum membahas derbi Kota Milan yang menjadi penutup giornata ke-23, menarik melihat kans Atalanta dalam mempertahankan posisi empat klasemen. La Dea kali ini akan terbang ke Artemio Franchi markas Fiorentina, Sabtu (8/2) pukul 21.00 WIB.
Mereka butuh kemenangan agar tidak disalip AS Roma yang berada di posisi kelima. Germain Dennis dan kolega harus mempersiapkan diri secara paripurna.
Pasalnya, mereka memiliki tren menang, imbang, dan kalah pada pekan ke-18, 19, dan 20. Setelahnya, Atalanta menorehkan kemenangan dan imbang pada pekan ke-21 dan 20. Bukan tidak mungkin pada giornata kali ini mereka dejavu dengan menderita kekalahan.
Catatan tersebut memang di luar nalar secara teknis. Namun, mitos terkadang justru menjadi fakta di dalam sepak bola. Salah pendekatan di atas lapangan, Atalanta bisa saja tergelincir di tangan Fiorentina.
Sehari setelahnya, giliran keberuntungan Juventus yang bakal diuji Hellas Verona di Stadio Marc’Antonio Bentegodi, Minggu (9/2) pukul 02.45 WIB. Perlu diingat, Si Nyonya Tua pernah keluar stadion dengan kepala tertunduk pada 9 Mei 2016.
Gol Luca Toni (43) dan Federico Viviani (55) hanya mampu dibalas satu Juventus lewat gol penalti Paulo Dybala di menit keempat masa injury time. Hal serupa bukan tidak mungkin terulang, terlebih Verona belum terkalahkan di lima laga terakhir yang membuat mereka berada di posisi sembilan klasemen.
Yang pasti, Juventus tidak ingin melewatkan kesempatan emas untuk meraih poin penuh di setiap laga. Semakin sering tersandung, maka Inter dan Lazio yang berada di bawahnya siap memangsa.
Hasrat meraih poin penuh juga diusung Lazio saat jumpa Parma di Enio Tardini, Senin (10/2) dini hari WIB. Mereka sejatinya baru saja melewatkan peluang bagus menyalip Il Biscone yang ada di atasnya setelah ditahan imbang Verona 0-0 di Stadio Olimpico.
Scudetto mungkin bukan target utama mereka kecuali kesempatan tersebut benar-benar lahir. Namun, mengamankan tiket Liga Champions merupakan impian paling realistis untuk Elang Ibu Kota.
Lazio terakhir kali berlaga di Liga Champions pada musim 2007/2008 atau 12 tahun yang lalu. Itu pun mereka hanya menjadi juru kunci lantaran kalah bersaing dengan Real Madrid, Olympiakos, dan Werder Bremen.
Sama seperti Juventus, Lazio pun tidak boleh melewatkan kesempatan emas untuk meraih poin penuh di setiap laga. Termasuk saat menghadapi Parma.
Pada pekan kali ini, rasanya AC Milan harus mendukung Juventus dan Lazio agar keduanya meraih kemenangan. Dengan begitu, Milan akan menghadapi Inter dengan pikulan beban untuk wajib menang.
Jika menang, Juventus akan mengoleksi 57 poin atau unggul enam angka dari Inter. Sedangkan Lazio bakal menyalip Nerazzurri dengan keungulan dua angka.
Akan tetapi, takdir Milan di Derby della Madonnina tetap berada di tangan mereka. Pasukan Stefano Pioli tidak boleh berharap agar Inter banyak melakukan kesalahan lantaran bermain dengan membawa beban.
Jika mereka hanya mengandalkan hal tersebut, gawang Gianluigi Donnarumma bukan tidak mungkin berkali-kali dijebol Romelu Lukaku dan kolega. Terlebih, Inter selalu unggul atas Milan dalam perjumpaan terakhir keduanya. (ASF)
Berikut jadwal lengkap giornata ke-23 Serie A
Sabtu (8/2)
Pukul 02:45 AS Roma vs Bologna
Pukul 21:00 Fiorentina vs Atalanta
Minggu (9/2)
Pukul 00:00 Torino vs Sampdoria
Pukul 02:45 Hellas Verona vs Juventus
Pukul 18:30 SPAL vs Sassuolo
Pukul 21:00 Genoa vs Cagliari
Pukul 21:00 Napoli vs Lecce
Pukul 21:00 Brescia vs Udinese
Senin (10/2)
Pukul 00:00 Parma vs Lazio
Pukul 02:45 Inter Milan vs AC Milan