Indonesiainside.id, Rio de Janiero – Mantan bintang sepak bola Brasil Pele mengalami depresi usai kesehatannya terus memburuk. Sang anak, Edinho menerangkan, Pele enggan meninggalkan rumah untuk pemeriksaan kesehatan karena dia tidak bisa berjalan tanpa alat bantu.
Pele, yang secara luas dianggap sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang sejarah sejatinya akan berusia 80 tahun Oktober mendatang. Di usia senjanya, sang maestro sepak bola itu telah mengalami masalah pinggul selama bertahun-tahun dan membutuhkan tongkat untuk berjalan. Tidak jarang, Pele muncul di tengah publik menggunakan kursi roda.
“Dia sangat rapuh. Dia menjalani penggantian tulang pinggul dan tidak mendapatkan rehabilitasi yang memadai atau ideal,” kata Edinho kepada TV Globo, seperti dilansir Reuters.
“Jadi dia memiliki masalah dengan mobilitas dan ini telah menyebabkan semacam depresi. Bayangkan, dia adalah raja, selalu menjadi sosok yang mengesankan dan hari ini dia tidak bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
“Dia malu, dia tidak ingin keluar, terlihat, atau melakukan apa pun yang harus meninggalkan rumah. Dia sangat malu dan tertutup,” ucapnya.
Edinho menambahkan, dia kerap berdebat dengan sang ayah karena enggan melakukan fisioterapi yang menjadi keharusan setelah operasi pinggul.
Pele, satu-satunya pemain yang memenangkan tiga Piala Dunia. Dia menghabiskan sebagian besar kariernya bersama tim asal Brasil Santos sebelum pindah ke New York Cosmos pada 1970-an.
Musim panas ini akan menandai peringatan 50 tahun penampilan striker itu di Piala Dunia ketiganya di Meksiko pada tahun 1970. Saat itu banyak orang menilai Timnas Brasil menjadi yang terhebat sepanjang masa. (ASF)