Indonesiainside.id, Jakarta – Seluruh pebulutangkis yang selesai berlaga di All England 2020 menjalani masa isolasi mandiri sepulangnya mereka dari Birmingham Inggris. Hal itu tidak terkecuali bagi atlet yang sudah berkeluarga, seperti Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan.
Jika biasanya mereka langsung menuju rumah masing-masing, kali ini The Daddies, julukan untuk Hendra/ Ahsan harus kembali ke asrama Pelatnas Cipayung. Hendra/ Ahsan menceritakan kegiatan mereka selama menjalani masa isolasi mandiri.
“Rasanya kayak anak asrama aja. Sudah lama sekali nggak jadi anak asrama, terakhir tahun 2012. Rasanya gimana ya, waktu terasa lambat. Sampai saat ini sih kegiatannya baru istirahat, makan dan tidur karena masih jet lag,” kata Ahsan kepada Humas PBSI, Selasa (17/3).
Peraih juara dunia bulu tangkis itu, mengaku sudah merasa bosan padahal baru menjalani masa karantina dua hari. “Tapi ini yang terbaik dan saya jalani saja. Mau bagaimana lagi, keselamatan yang utama. Lagi pula di rumah kan ada anak-anak saya, lebih baik saya di sini dulu,” jawab Hendra.
Berdasarkan Surat Edaran nomor 158/0.5/III/2020 yang diterbitkan PP PBSI pada hari ini perihal Peraturan Pencegahan Covid-19, tim All England 2020 diminta melakukan isolasi mandiri hingga tanggal 30 Maret 2020. Selama masa isolasi, kondisi mereka akan terus dipantau tim dokter PBSI yang bertugas.
Tim All England diminta menjaga kesehatan dan menghindari kontak fisik dengan atlet lain, baik sesama atlet All England maupun atlet yang lainnya. Mereka diimbau melakukan social distancing dengan jarak minimal satu meter dengan atlet lain.
Begitupun dengan pasangan Hendra di lapangan, Ahsan. Dia juga menceritakan pengalamannya bahwa tidak diperbolehkan melakukan kontak fisik sesama atlet.
Ahsan bercerita bahkan makanan mereka diantar ke kamar masing-masing. “Kalau ditanya khawatir, ya rasa khawatir pasti ada,” ungkap Ahsan.
Ahsan terpaksa untuk sementara waktu harus menahan rasa rindu dengan keluarganya. Dia hanya bisa berkomunikasi dengan istri dan anak-anaknya lewat video call.
Pasangan ganda putra yang saat ini menduduki peringkat dua dunia itu sama-sama berharap bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir. Wabah virus corona yang menyebar ke seluruh dunia menyebabkan sejumlah turnamen terpaksa dibatalkan diantaranya Swiss Open, India Open, Malaysia Open dan Singapore Open.
Hal ini tentunya membawa pengaruh pada proses kualifikasi jelang Olimpiade Tokyo 2020 yang rencananya akan digelar pada Juli mendatang. Bahkan muncul spekulasi bahwa olimpiade akan ditunda atau dibatalkan jika wabah Covid-19 masih menjadi ancaman.
“Semoga cepat berakhir pandeminya, saya nggak mikirin gimana-gimana soal olimpiade, yang penting sehat dulu saja,” tutur Hendra.
“Harapan saya sih yang terbaik saja untuk kita semua, apa pun keputusannya nanti,” pungkas Ahsan. (SD)