Indonesiainside.id, Madrid – Presiden Komite Olimpiade Spanyol (COE) Alejandro Blanco menginginkan agar Olimpiade Tokyo 2020 ditunda demi menjaga kualitas kompetisi. Blanco khawatir, jalannya persaingan sebuah pertandingan terganggu pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Blanco secara tegas mengeluarkan pendapat yang bertolak belakang dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Pandemi tersebut, kata dia, cukup menghambat atlet Spanyol melakoni sesi latihan secara normal.
Terlebih Spanyol saat ini juga tengah melakukan penguncian menyeluruh atau lockdown untuk mencegah memburuknya persebaran virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina tersebut. “Seharusnya keputusan dibuat setelah IOC mendapat laporan penuh dari WHO dan panitia penyelenggara setempat,” kata Blanco dalam pernyataan resmi COE yang dikutip dari Reuters, Rabu WIB.
“Berita yang bermunculan setiap hari kian membuat tidak nyaman seluruh negara di dunia, tetapi dalam kapasitas kami yang nyata adalah para atlet tidak bisa berlatih secara normal dan dampaknya nanti Olimpiade digelar dalam kondisi tak kompetitif,” ujarnya.
“Kami tentu ingin Olimpiade tetap berlangsung, tetapi harus ada jaminan keamanan. Kami salah satu negara penting di dunia dan empat bulan sebelum kompetisi, atlet kami tidak bisa menemukan kebugaran bertanding mumpuni,” ungkapnya.
Ajang olahraga di seluruh penjuru dunia satu per satu ditangguhkan demi mencegah ancaman terinfeksi Covid-19. Termasuk pula sejumlah fase kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020 di 33 cabang olahraga turut ditunda. Namun, IOC justru menegaskan Olimpiade Tokyo tetap digelar 24 Juli-9 Agustus dan tidak perlu ada keputusan drastis terkait pesta olahraga tersebut. (ASF)