Indonesiainside.id, Jakarta – Badminton Asia Confederation (BAC) menunda kejuaraan Asia 2020 yang akan dilangsungkan di Manila, Filipina. Keputusan ini diambil setelah BAC berkonsultasi dengan Asosiasi Bulu Tangkis Filipina.
Keputusan tersebut disampaikan Presiden BAC, Anton Subowo. Ia memberitahukan lewat surat kepada seluruh anggota asosiasi bulu tangkis di Asia.
Awalnya, turnamen ini akan diselenggarakan di Wuhan, Cina, pada 21-26 April 2020. Kemudian, lantaran kondisi Wuhan terkena wabah virus corona yang kian meluas, lokasi dipindahkan ke Manila.
Namun, di tengah kondisi Manila dan sejumlah negara lain yang juga tidak kondusif terkait penyebaran corona, maka kejuaraan tersebut akhirnya ditunda. “Kejuaraan Asia memang ditunda sampai waktu yang nanti akan ditentukan,” kata Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto, melalui keterangan tertulis, Rabu (18/3).
Kejuaraan Asia menjadi ajang terakhir dalam penghitungan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya Badminton World Federation (BWF) telah mengumumkan 14 turnamen yang sudah resmi dibatalkan, termasuk di antaranya beberapa BWF World Tour yang masuk penghitungan poin menuju olimpiade.
Turnamen tersebut adalah Swiss Open 2020, XXI Giraldila 2020, North Harbour International 2020, Vietnam International Challenge 2020, India Open 2020, Orleans Masters 2020, dan Waikato International 2020. Kemudian Polish Open 2020, Malaysia Open 2020, Canadian International Challenge 2020, Osaka International Challenge 2020, Finnish Open 2020, Singapore Open 2020, dan Dutch International 2020.
Sementara itu, dua kejuaraan nasional juga sudah resmi ditunda. Masing-masing adalah Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Jawa Tengah Terbuka 2020, tanggal 23-28 Maret 2020 di Purwokerto, dan Daihatsu Astec Sirkuit Nasional Jawa Barat Terbuka 2020, tanggal 30 Maret-4 April 2020 di Bogor.
“PP PBSI menunda kejuaraan tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kami sudah memberikan pengumuman kepada seluruh pengurus provinsi di Indonesia serta semua /stakeholder/ untuk dapat memahami dan memaklumi kebijakan ini demi menekan penyebaran virus corona,” ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.
Dengan banyaknya turnamen yang dibatalkan, maka kegiatan atlet pelatnas saat ini fokus pada latihan dan menjaga kondisi dengan beristirahat penuh di asrama pelatnas. “PP PBSI menerapkan aturan khusus bagi para atlet pelatnas, di antaranya larangan keluar area pelatnas, termasuk libur mereka pada hari Rabu siang, Sabtu siang, dan hari Minggu,” tuturnya. (AS)