Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan dana sebesar Rp903,4 miliar untuk infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika. Termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur untuk menunjang gelaran MotoGP 2021.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, memastikan, pembangunan infrastruktur PUPR pada lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, serta Manado Bitung-Likupang terus dilanjutkan. Pembangunan ditargetkan selesai pada akhir 2020, kecuali beberapa infrastruktur yang akan dituntaskan pada 2021.
“Di KSPN Mandalika, alokasi angggaran infrastruktur PUPR tahun 2020 sebesar Rp 903,4 miliar,” kata Basuki di Jakarta, Selasa (17/3).
Dana itu digunakan untuk pembangunan pengendali banjir KEK Mandalika, pembangunan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL), pengembangan kawasan di tiga Gili, pengembangan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), kawasan geopark Rinjani, dan pembangunan home stay.
Basuki mengatakan, pembangunan jalan Bypass BIL sepanjang 17,4 kilometer akan meningkatkan konektivitas dari Bandara BIL ke Kawasan Wisata Mandalika. Untuk membangunnya, pemerintah menggelontorkan dana Rp814 miliar dengan masa pelaksanaan 2020–2021.
“Saat ini dalam tahap lelang, pada bulan Mei 2020 diharapkan sudah mulai konstruksinya. Untuk pembebasan lahan sudah selesai dua pertiga, sedangkan sisanya akan mulai dibayarkan pekan ini dan pekan depan” ungkapnya.
Jalan Bypass BIL dibangun empat jalur dengan lebar 50 meter yang dilengkapi trotoar dan median jalan. Jalan Bypass BIL akan mendukung akses menuju sirkuit tempat ajang MotoGP dibangun di kawasan Mandalika.
Disamping itu, juga dilakukan pembangunan pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang lima kilometer. Kontruksinya ditargetkan berlangsung pada akhir Maret dan rampung Desember 2020 dengan anggaran Rp75 miliar.
Kementerian PUPR juga akan membangun promenade di Desa Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah yang nantinya dijadikan salah satu tujuan wisata seiring dengan penyelenggaraan MotoGP. Basuki menyebutkan, desa tersebut memiliki potensi wisata budaya dan keindahan Pantai Kuta Mandalika. Nantinya, para wisatawan dapat memanfaatkan destinasi tersebut untuk berselancar atau pun menyelam.
Pembangunan itu menelan anggaran sebesar Rp50 miliar dengan masa pelaksanaan November 2020–Desember 2021. Selain itu, dilakukan pula pengembangan kawasan 3 Gili, yakni Gili Air, Meno dan Trawangan di Kabupaten Lombok Utara dengan anggaran Rp70,2 miliar yang ditargetkan rampung akhir tahun 2020.
Sementara di bidang permukiman, Kementerian PUPR pada tahun 2020 mengalokasikan anggaran Rp31,3 miliar. Dana tersebut digunakan untuk peningkatan kapasitas Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Pengengat dengan volume 17.500 kilometer kubik, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 3 Gili di Kabupaten Lombok Utara dengan total kebutuhan air bersih, yakni Gili Air 19 liter perdetik, Gili Meno delapan liter perdetik dan Gili Trawangan sebesar 51 liter perdetik dengan anggaran Rp30,9 miliar.
“Sebagai alternatif akomodasi untuk event MotoGP, Kementerian PUPR juga akan membangun sekitar 750 unit home stay yang berada di Kabupaten Lombok Tengah. Program rumah swadaya atau dikenal bedah rumah di NTB juga dianggarkan pada tahun 2020 yakni sebesar Rp47,4 miliar untuk 2.300 unit,” ucapnya. (ASF)