Indonesiainside.id, Madrid – Kompetisi sepak bola tertinggi di Spanyol, La Liga, diprediksi baru dapat kembali dimulai Juli nanti. Itu pun, pertandingan bakal disajikan dengan pintu stadion tertutup alias tanpa penonton.
Hal tersebut disampaikan Ketua Lembaga Penyiaran Spanyol Jaume Roures, Rabu (1/4) waktu setempat. Menurutnya, La Liga musim 2019/2020 bisa saja dibatalkan jika ada pemain yang positif virus corona begitu kompetisi kembali dimulai.
Roures yang juga CEO Grup Media Spanyol Mediapro memprediksi, pertandingan bisa dilanjutkan asalkan tanpa kehadiran penonton. Setidaknya dalam tiga bulan ke depan.
“Saya perkirakan sepak bola kembali dilanjutkan pada Juli. Sudah pasti tanpa penonton, tapi yang penting akan ada kampanye pramusim,” kata Roures kepada Stasiun Radio Cadena Cope.
Roures menambahkan, sejumlah pemain Valencia, Espanyol dan Alaves dinyataka positif usia menjalani tes. Seandainya, kata dia, ada pemain lain yang terpapar virus maka musim seketika bisa saja dibatalkan.
“Seandainya ada satu pemain dites positif, contohnya pada 20 Juli, maka kami harus menyerah dan bilang selamat tinggal musim ini,” ujarnya.
“Kami harus mengambil langkah apa pun yang mungkin demi memastikan itu tak terjadi. Tapi jika itu terjadi, maka habislah sudah,” ungkapnya.
Liga sendiir tersisa 11 pertandingan dengan kondisi Barcelona mengungguli Real Madrid dengan dua poin di puncak klasemen. Sementara, pertarungan menghindar dari jurang degradasi juga sama sengitnya.
Badan penyelenggara La Liga sudah memperkirakan bahwa beban akibat musim yang ditunda ini mencapai 700 juta euro dan sudah bersumpah untuk menyelesaikan musim. “Saya tak menganggap itu terlalu sulit memainkan 11 pertandingan dalam dua bulan. Tidak bermain akan meninggalkan lubang sebesar 700 juta euro yang memerlukan banyak hal untuk mengatasinya,” ucapnya.
“Kita akan menderita untuk waktu yang lama sebagai akibatnya, jadi untuk itulah kita harus berusaha menuntaskan musim ini,” ujarnya.
Diketahui, dunia sepak bola di Spanyol dihentikan sementara sejak Maret karena penyebaran virus corona. Spanyol menjadi negara kedua di Eropa yang paling parah terjangkit setelah Italia. Total kematian, Selasa (31/3) mencapai 8.189 orang dan pada hari itu sebanyak 849 orang meninggal. (ASF)