Indonesiainside.id, Turin – Jawara delapan musim beruntun Serie A, Juventus, final menargetkan Mauro Icardi untuk diboyong ke Turin. Itu artinya, rencana membajak Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (PSG) tinggal rumor belaka.
Calciomercato dalam laporannya mengklaim, Juventus sudah bulat mengalihkan taget dari Mbappe ke Icardi. Harga selangit dan sulitnya membujuk Mbappe membuat Si Nyonya Tua menghapus mimpi tersebut.
Sejatinya, Bianconeri sangat ngebet mendapatkan tanda tangan striker belia Timnas Prancis itu. Namun, dampak virus corona membuat keuangan mereka oleng. Butuh anggaran hingga 200 juta euro untuk merekrut Mbappe ke Allianz Stadium.
Pemasukan mereka dari penjualan tiket dan hak siar ambyar. Manajemen pun terpaksa memangkas gaji para pemain untuk menghidupi para karyawan.
Sementara, harga 80 juta euro yang dipasang Inter Milan untuk Icardi masih terjangkau. Meskipun mahar tersebut tetap tergolong tinggi.
Namun, moncernya penampilan Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez membuat Nerazzurri tidak akan berpikir panjang untuk menjual Icardi. Lagi pula, Icardi dan sang agen, Wanda Nara, sempat berkonflik dengan manajemen.
Puncaknya, Inter mencopot ban kapten Icardi untuk diberikan kepada Samir Handanovic sebelum sang pemain dipinjamkan ke PSG. Kehadiran Antonio Conte sebagai juru taktik pun membuat derita Icardi mendalam.
Conte tidak memasukkan Icardi dalam proyeknya sehingga penyerang asal Argentina itu harus bertualang ke Paris. Bagusnya, Icardi tampil baik bersama Les Parisiens dengan mengemas 20 gol dan empat assist.
Juventus sendiri tengah mencari striker baru setelah penurunan performa yang dialami Gonzalo Higuain. Mengandalkan Cristiano Ronaldo seorang membuat permainan Juventus jadi mudah terbaca dan tim asal Kota Turin tersebut mulai ketergantungan dengan CR7. Hal yang tidak boleh terjadi bagi sebuah klub sepak bola. (ASF)