Indonesiainside.id, Milan – Sriker jangkung asal Belgia, Romelu Lukaku, meminta maaf kepada Inter Milan atas komentarnya dalam sebuah wawancara. Pada saat itu, Lukaku mengklaim, pada Januari lalu 23 dari 25 pemain Inter mengalami gejala virus corona.
Hingga saat ini, baik tim atau pun pemain Inter yang mengonfirmasi telah terjangkit Covid-19. Namun, eks striker Manchester United (MU) itu dalam sebuah wawancara langsung bersama televisi Belgia VIER mengatakan, para pemain Il Biscone menunjukkan gejala mirip virus corona setelah kembali dari masa liburan Desember tahun lalu.
Menurut laporan Skysports, Kamis (23/4), Lukaku telah meminta maaf soal komentarnya tersebut. Kabarnya, Lukaku juga mendapat hukuman dari Inter terkait hal yang disampaikannya.
“Kami mendapat libur sepekan di bulan Desember, kami kembali bekerja dan saya bersumpah bahwa 23 dari 25 pemain telah sakit. Saya tidak bercanda,” ujar Lukaku dalam wawancara tersebut.
“Kami bermain melawan Cagliari-nya Radja Nainggolan dan setelah sekira 25 menit, salah satu bek kami harus meninggalkan lapangan. Dia tidak bisa lanjut bermain dan hampir pingsan,” ujarnya.
Lukaku merujuk pada Milan Skriniar yang meninggalkan lapangan 17 menit setelah kick off. Skriniar mengeluhkan pusing dan belum sembuh dari flu yang dideritanya.
Pasien positif COVID-19 pertama di Italia diumumkan pada 21 Februari, sehingga para pemain Inter tidak menjalani pemeriksaan terkait penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru tersebut. “Semua orang batuk-batuk dan demam. Ketika melakukan pemanasan, saya merasa suhu badan lebih tinggi dibanding biasanya. Saya sudah bertahun-tahun tidak mengalami demam,” ungkapnya.
“Setelah pertandingan, saya sebetulnya diundang makan malam dengan pihak Puma, tetapi saya membatalkannya dan langsung beristirahat. Saat itu kami tidak melakukan pemeriksaan Covid-19, jadi kami tidak pernah tahu secara pasti,” ujarnya.
Italia sendiri adalah salah satu negara yang terkena dampak paling parah dari virus corona. Kasus pertama Covid-19 muncul pada 31 Januari 2020. (ASF)