Indonesiainside.id, Jakarta – Pebulu tangkis Indonesia, Tontowi Ahmad, resmi mundur dari Tim Nasional Bulu Tangkis Indonesia. Pemain spesialis ganda campuran itu telah menyampaikan surat pengunduran diri pada hari ini, Senin (18/5). Dia juga telah mengumumkan keputusannya itu di media sosial Instagram miliknya.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susi Susanti, pun angkat bicara terkait pengunduran diri Tontowi. Legenda Indonesia itu mengatakan, gantung raket adalah momen yang akan dialami setiap atlet bulu tangkis, termasuk Tontowi yang juga salah satu pemain ganda campuran terbaik Indonesia di matanya.
“Tiap atlet pasti punya batas waktu untuk mengakhiri kariernya. Tontowi menyadari hal ini, setelah mempertimbangkan, melihat situasi dan kondisi, dia memutuskan untuk mundur selamanya dari bulu tangkis,” ungkap Susi dalam keterangan resminya, Senin (18/5).
Susi yang juga peraih medali emas tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992 itu menuturkan, mundurnya Tontowi tentunya menjadi momen yang sangat kehilangan bagi Pelatnas maupun Tim Nasional Indonesia. Sebagai atlet dengan segudang prestasi, Tontowi di mata Susi adalah figur panutan bagi para juniornya di Pelatnas.
“Tontowi adalah salah satu atlet terbaik di sektor ganda campuran. Dedikasi, disiplin, dan komitmennya luar biasa. Ini yang membuat dia bisa meraih banyak gelar juara dan masuk dalam jajaran elit dunia,” ucap Susi.
Perempuan itu pun berharap semangat juang seorang Tontowi bisa menular ke atlet-atlet muda yang ada di Pelatnas. Dengan begitu, roda regenerasi di ganda campuran terus berjalan. Bersama Liliyana, Tontowi menjadi andalan Indonesia di berbagai turnamen bulu tangkis level dunia.
Tak hanya emas olimpiade, Tontowi/Liliyana juga meraih gelar juara dunia 2013 dan 2017. Mereka juga membuat sejarah dengan menyabet hat-trick gelar di turnamen bergengsi All England pada 2012, 2013, dan 2014. (AIJ)