Indonesiainside.id, London – Bos Wolverhampton Wanderers Nuno Espirito Santo menyebut dukungan seluruh dunia kepada gerakan Nyawa Kulit Hitam itu Penting atau Black Lives Matter pertanda adanya kemajuan dalam perang melawan diskriminasi sekalipun perlu waktu untuk mengubah budaya.
Premier League bergabung dengan gerakan internasional guna memprotes ketidakadilan rasial menyusul kematian George Floyd. Seorang pria kulit hitam yang diborgol polisi Minneapolis bulan lalu.
Namun demikian sebuah pesawat sambil membawa banner bertuliskan White Lives Matter Burnley terbang di atas kandang Manchester City di Etihad Stadium pada awal pertandingan melawan Burnley, Selasa (23/6) dini hari WIB. “Kita sedang berada di awal sesuatu. Memang sulit sekali mengubah budaya itu dan sangat sulit mengubah perasaan,” kata Santo kepada wartawan menjelang pertandingan melawan Bournemouth, Kamis (25/6) dini hari nanti.
“Banyak orang yang berubah yang adalah pertanda bagus. Semua generasi kini bertanya kepada dirinya sendiri, apa yang mereka lakukan di masa lalu, mungkin saja mereka melakukannya dalam cara lain. Itu pertanda adanya perubahan,” ujarnya.
“Ini bukan saatnya untuk berhenti. Akan butuh waktu tetapi kemanusiaan akhirnya bakal mencapai titik ini di kalangan kita,” ucapnya.
Santo, satu-satunya manajer Premier League yang berlatar belakang kulit hitam. Dia keturunan Asia dan etnis minoritas. “Ini sangat sulit bagi saya karena saya tak merasakannya. Saya berasal dari keluarga ras campuran. Pesannya jelas. Ini buka soal ras. Ini menyangkut kesetaraan hak,” ungkapnya. (ASF)