Indonesiainside.id, Asuncion– Hakim pengadilan banding menolak permohonan legenda sepak bola Brasil Ronaldinho. Pemain terbaik Liga Prancis dan Piala Intertoto akirnya tetap berstatus sebagai tahanan rumah di Paraguay.
Ronaldinho (40) dan kakak lelakinya Roberto Assis menghabiskan lebih dari sebulan di penjara atas dugaan memasuki negara Amerika Selatan tersebut dengan paspor palsu. Pada April, keduanya dipindahkan ke Hotel Palmaroga yang berbintang empat di ibu kota Asuncion setelah setuju membayar jaminan 1,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) (1 dolar AS = Rp14.501).
Dengan ditolaknya banding itu berarti Ronaldinho dan sang kakak akan tetap ditahan hingga enam bulan, sembari menunggu persidangan, tulis media lokal. Ronaldinho dan Assis melakukan perjalanan ke Paraguay pada 4 Maret lalu untuk berpartisipasi dalam sebuah acara amal anak-anak dan mempromosikan buku baru.
Ronaldinho ditangkap pada hari yang sama dengan tuduhan menggunakan dokumen perjalanan palsu. Namun, keduanya membantah tuduhan tersebut dan mengatakan mereka menerima paspor sebagai “hadiah” setelah tiba di Asuncion.
Ronaldinho gantung sepatu pada 2018 setelah melewati perjalanan karier bersama banyak klub, di antaranya Gremio, Paris Saint-Germain, Barcelona, AC Milan, dan Atletico Mineiro. Dia menjadi bagian dari tim nasional Brasil yang memenangkan gelar Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan, serta dua kali terpilih sebagai pemain terbaik dunia FIFA. (ant/xh/NE)
