Indonesiainside.id, Jakarta – Diego Maradona dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang dirahasiakan pada Senin (2/11), selang tiga hari usai merayakan ulang tahunnya yang ke-60.
Mantan penyerang Boca Juniors, Barcelona, dan Napoli itu dibawa ke klinik Ipensa di La Plata, tak jauh jari Buenos Aires, dan akan menjalani observasi selama setidaknya tiga hari, ujar Leopoldo Luque, dokter yang merawatnya.
“Kondisi psikologisnya tidak baik dan itu berdampak terhadap kesehatan fisiknya,” kata Luque kepada awak media. “Kondisinya tidak sebaik yang saya harapkan dan yang seharusnya bisa dia capai. Dia butuh pertolongan, inilah waktu yang tepat untuk menolongnya.”
Detail mengenai penyakit yang diderita Maradona tidak diungkapkan. Namun, media setempat melaporkan bahwa penyakitnya tidak berkaitan dengan COVID-19.
Maradona, yang kini diketahui menjabat sebagai kepala pelatih klub divisi pertama Argentina, Gimnasia y Esgrima, menghabiskan sebagian besar hari ulang tahunnya di rumah usai salah satu pengawalnya menunjukkan gejala COVID-19.
Dia sempat keluar untuk melakukan kunjungan singkat ke markas Gimnasia di Stadion Juan Carmelo Zerillo dan menerima piagam penghargaan sebelum laga perdana timnya di liga musim ini melawan Patronato.
Saat itu, Maradona tampak tidak sehat dan meninggalkan stadion sebelum pertandingan dimulai untuk menyaksikan kemenangan Gimnasia dengan skor 3-0 dari rumahnya.
“Diego adalah orang yang terkadang begitu hebat dan terkadang sebaliknya,” imbuh Luque. “Dia bisa saja jadi 10 ribu kali lebih baik. Dan membawanya kemari dapat membantunya.”
Dikenal luas sebagai salah satu pesepak bola terbaik dalam sejarah, Maradona harus menghadapi berbagai masalah kesehatan sejak gantung sepatu pada 1997.
Pada 2004, pemenang Piala Dunia 1986 itu dirawat di rumah sakit akibat masalah jantung dan pernapasan parah yang berkaitan dengan perjuangan panjangnya melawan kecanduan narkoba. Dia juga dua kali menjalani operasi bypass lambung guna mengendalikan berat badannya dan mendapat perawatan akibat penyalahgunaan alkohol.
Pada 2019, Maradona menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan di perutnya serta operasi lutut. (EP)