Indonesiainside.id, London—Ole Gunnar Solskjaer mengatakan dia telah kehilangan pekerjaan impiannya dan harus bertanggung jawab karena gagal membawa Manchester United (MU) ke level berikutnya. Berbicara kepada saluran televisi resmi United pada hari yang sama ketika klub mengumumkan pemecatannya kemarin, Solskjaer mengatakan dia juga tidak akan meninggalkan klub dengan penyesalan.
“Saya sangat bangga dengan apa yang telah saya capai di klub ini dan saya menikmati seluruh pengalaman saya sebagai seorang manajer, “ katanya. “Saya telah menolak beberapa permintaan untuk diwawancarai oleh wartawan… Saya tidak bisa menjawab semuanya,” tambah dia.
“Tapi sekarang, saya akan berjalan keluar dari pintu depan dan tidak akan bersembunyi. Saya pikir semua orang tahu saya telah mencoba yang terbaik untuk memimpin klub ini … bahkan jika kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan,” ujarnya. “Sudah saatnya saya mengundurkan diri.”
Seperti diketahui, Manchester United resmi memecat Ole Gunnar Solskjaer dari kursi pelatih. Putusan ini diumumkan melalui laman resmi MU.
Keputusan ini disebut sebagai imbas kekalahan MU dari Watford FC dalam pertandingan Liga Inggris di Vicarage Road yang berlangsung pada Sabtu (20/11/2021) malam WIB. MU dibantai Watford dengan skor akhir 4–1. Pemecatan MU terhadap Ole Gunnar Solskjaer pun menyita perhatian warganet, hingga menjadikan tagar #ThankYouOle trending topic di Twitter.
Hingga berita ini naik, ada lebih dari 22 ribu tweet yang mengaitkan tagar tersebut. Tak sedikit pula warganet yang mengaku sedih dan kecewa atas putusan manajemen Manchester United.
Menurut Solskjaer, ia akan menggunakan waktu luang tak terduga ini untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya yang berada di Norwegia. Masa isolasi yang berkepanjangan selama Covid-19 ini sangat sulit baginya dan keluarganya.
“Itulah fokus utama saya saat ini… dari Norwegia, saya akan terus memantau perkembangan tim dan memberikan dukungan kepada (Michael) Carrick.
Carrick, 40, telah ditunjuk oleh United sebagai manajer sementara untuk klub, dimulai dengan pertandingan melawan Villareal di Liga Champions di kemudian hari. Ditanya soal pertandingan lain melawan Villareal dua musim lalu – di final Liga Europa di mana United kalah adu penalti – Solskjaer mengatakan masa jabatannya di United bisa dikatakan sukses jika ia memenangkan pertandingan yang diperebutkan dengan sengit.
Pertandingan imbang hingga peluit akhir harus diakhiri melalui tendangan penalti, dengan masing-masing tim mengambil 11 penalti. Penendang penalti terakhir United, kiper David De Gea, gagal menemukan sasaran yang memberikan trofi juara kepada penantangnya asal Spanyol itu.
“Memenangkan trofi itu penting, tetapi itu bukan segalanya dan para pemain tahu kami telah bekerja keras sebagai sebuah tim dan berhasil mencapai final,” kata Solskjaer.
Mengalihkan perhatiannya kembali ke pertandingan melawan Villareal, Solskjaer mengaku yakin dengan kemampuan Carrick. Meninggalkan pesan untuk para pemain United, Solskjaer mengatakan: “Mereka harus percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri dan menyadari bahwa mereka bisa bermain lebih baik dari yang ditunjukkan akhir-akhir ini.”
“Mungkin, kami gagal melakukan itu sebelumnya, bermain dan berpura-pura menjadi pemain United dan menikmati pertandingan penting seperti di Liga Champions.”
“Pertandingan berikutnya sangat penting … jika kami menang, kami akan melaju ke babak berikutnya,” ujarnya. “Saya yakin dengan kemampuan Carrick … dia yang terbaik untuk tim saat ini,” tambah Solskjaer. (NE)