Indonesiainside.id, Jakarta—Neymar dinilai telah kehilangan sentuhan magisnya setelah menghabiskan lima musim bersama Paris Saint-Germain (PSG), demikian menurut mantan rekan setimnya Thomas Meunier.
Pemain internasional Brasil itu tetap menjadi pemain termahal di dunia setelah dibeli seharga € 222 juta dari Barcelona pada Agustus 2017.
Pemain berusia 30 tahun itu telah sukses melewati 144 permainan untuk klub ibu kota Prancis yang telah membuatnya memenangkan 11 trofi, tetapi ia belum mewujudkan impiannya di Liga Champions (UCL) bersama raksasa Ligue 1.
Neymar menandatangani kontrak empat tahun baru tahun lalu, tetapi banyak yang lebih suka melihat mantan bintang Barcelona itu dikeluarkan dari Parc des Princes menyusul kedatangan manajer baru Christophe Galtier.
Dan mantan bek PSG Meunier, yang menghabiskan empat tahun di PSG sebelum pindah ke Borussia Dortmund pada 2020, yakin karier Neymar terhenti.
“Saya harus mengakui bahwa saya adalah penggemar berat Neymar ketika dia masih bermain di Barcelona. Namun, menurut saya, dia kehilangan sihirnya di Paris,” kata Meunier kepada Kicker. “Sekarang terserah dia untuk berdiri. Jika saya berusia 10 tahun, saya pasti akan menggantung poster dia di kamar saya,” tambah dia.
Neymar telah menyumbangkan 100 gol untuk PSG, 71 gol lebih pendek dari Mbappe pada periode yang sama. Pemuda Santos ini mencetak 19 gol liga dalam kampanye debutnya bersama Parisians, tetapi sejak itu gagal mencetak lebih dari 15 gol selama empat musim terakhir, termasuk 13 dalam kampanye 2021-22.
Pemain internasional Belgia itu sendiri mengalami masa-masa sulit di PSG dan dia menjelaskan hal itu dipengaruhi oleh faktor-faktor di dalam dan di luar lapangan.
“Di Paris, saya diberhentikan oleh direktur olahraga saat itu (Leonardo) karena menolak memperbarui kontrak,” katanya. “Secara pribadi, tidak mudah meninggalkan Paris. Istri saya, anak-anak saya dan saya sendiri, kami semua mencintai kota ini. Sulit untuk menyerah. Namun seiring waktu kami berhasil beradaptasi sebagai sebuah keluarga,” katanya. (NE)